BERBAGAI kendala dan keterbatasan fasilitas yang ada pada Gerakan Pramuka di Wilayah Kabupaten Purwakarta tak menyurutkan gerakan praja muda karana itu untuk tetap aktif dan tumbuh.
Hal itu dibuktikan dengan diraihnya sejumlah prestasi, tahun 2020 ini, Gerakan Pramuka Kabupaten Purwakarta menjadi Kwarcab tergiat ke-3 tingkat Kwarda Provinsi Jawa Barat.
Demikian disampaikan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika pada pembukaan Musyawarah Cabang ke-12 Gerakan Pramuka Kabupaten Purwakarta Tahun 2020, di Hidden Valley, Sukatani, Purwakarta, Rabu (16/12/2020).
Selaku Mabicab sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Purwakarta, Bupati yang kerap disapa Ambu Anne itu merasa bangga terhadap seluruh aktivis Gerakan Pramuka yang ada di Kabupaten Purwakarta.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh aktivis Gerakan Pramuka, dan seluruh element yang sangat mendukung semua kegiatan Gerakan Pramuka di Purwakarta. Mereka betul-betul bergerak dan berjuang mendedikasikan dirinya untuk membentuk anak-anak Purwakarta agar mempunyai karakter seperti yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka,” kata Ambu Anne.
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menggelorakan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka agar dapat membentuk karakter anak-anak Purwakarta, anak-anak bangsa untuk mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi.
Ambu Anne juga berharap, kedepan anak-anak Purwakarta bisa mengikuti kegiatan gerakan pramuka dengan fasilitas yang lebih representatif.
“Ini juga menjadi PR saya selaku Bupati dan Mabicab yaitu membuat bumi perkemahan yang representatif untuk gerakan pramuka di Kabupaten Purwakarta. Kemudian gerakan-gerakan ini harus dilakukan secara masif di sekolah-sekolah, walaupun hari ini akibat pandemi Covid-19 kita belum bisa melaksanakan sekolah tatap muka tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat dari gerakan pramuka,” tuturnya.
Menutup, Anne juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh aktivis gerakan Pramuka yang hari ini turut aktif dalam memutus mata rantai penyebaran dan ikut melakukan penanganan Covid-19 di Kabupaten Purwakarta. (Jainul Abidin/hms)