PRAJURIT Batalyon Infanteri (Yonif) 320/BP melakukan unjuk kebolehan bela diri Militer saat menerima kunjungan kerja Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto beserta rombongan pada Selasa (1/9/2020).
Hadir pada penyambutan, Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fianda dan Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 320/BP serta seluruh prajurit memenuhi di sepanjang jalan Mako Yonif 320/BP. Sedangkan Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di dampingi Ketua Persit KCK PD III/Siliwangi Ny. Suci Nugroho Budi Wiryanto serta para Asisten Kasdam III/Slw dan Kabalak Kodam III/Slw masing-masing didampingi istri.
Pangdam III/Siliwangi kagum dan memberikan apresiasi kepada Prajurit Yonif 320/Badak Putih saat menginjakkan kakinya di Markas Yonif 320/BP dengan penyambutan yang disuguhi kebolehan bela diri militer.
“ Terima kasih dan saya bangga kepada kalian, gunakan kemampuan kalian untuk membela kebenaran, dimana kalian telah menampilkan bela diri militer yang hebat dan sekaligus menampilkan budaya Banten. Itu sama dengan ikut melestarikan budaya khas Banten, sesuai dengan UU TNI No. 34 tentang Operasi Militer Selain Perang,” ujarnya.
Pelihara dan asah terus kemampuan dengan berlatih dibidang kemiliteran lainnya. Namun, untuk kemampuan bela diri yang dimiliki oleh seluruh Prajurit, harus digunakan untuk kepentingan negara melawan musuh-musuh negara, dan tidak boleh digunakan hal-hal yang lain. Bukan untuk melawan kawan maupun untuk saudara-saudara kita, ” tegas Pangdam III/Siliwangi.
Menurut Pangdam III/Siliwangi, ” Satuan Yonif 320/BP adalah satuan yang memiliki motto ‘Berani dan Pantang Menyerah’ jadi satuan Yonif 320 harus mempersiapkan diri dan tidak boleh menyerah. Untuk itu, terus berlatih dan berlatih, karena berlatih adalah kunci keberhasilan.
Tak kalah pentingnya, Pangdam III/Siliwangi mengingatkan, bagi seluruh prajurit Yonif 320/BP khususnya dan seluruh personel Kodam III/Siliwangi jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terhasut dengan berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau Hoax. Kejadian yang lalu di Jakarta Timur tidak boleh terjadi di wilayah Banten maupun di wilayah Kodam III/Siliwangi.
“Kita semua bersaudara kita semua satu kesatuan TNI/Polri, Pemda, masyarakat umum satu satuan tidak boleh ada gesekan. Kita harus lebih bijak menghadapi situasi bila menerima berita-berita yang belum tentu kebenarannya sehingga mudah tersulut emosi,” pesan Pangdam.
Saya ulangi, kata Pangdam, “bila ada berita-berita yang belum tentu kebenarannya harus dapat mencerna informasi dengan sebaik baiknya, selalu cek croscek, selalu cek berulang kali supaya yakin benar sehingga tidak akan salah pada pengambilan suatu keputusan. Dan bijak dalam bermedia sosial tidak boleh berbohong baik bicara maupun menulis”.
“Jaga nama baik satuan, jaga nama baik orang tua. Karena, para orang tua para prajurit ini di sana selalu mendo’akan kalian tak henti-henti demi keberhasilan kalian semua, hindari pelanggaran, berlatih dan berlatih dan selalu bersyukur serta berdo’a agar terpilih untuk penugasan di luar negri karena tugas di luar negri suatu kebanggaan tersendiri,” ungkap Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. (Pen/Sus/DP)