KETUA DPRD Jabar, Ineu Purwadewi meminta warga untuk tetap waspada dan mematuhi segala instruksi yang diberikan terkait erupsi Gunung Tangkuban Parahu yang akhir-akhir ini sering terjadi.
Gunung Tangkuban Parahu pada Jumat sore (26/07) mengalami erupsi. dan kembali memuntahkan gas, uap dan abu vulkanik pada Kamis (01/08) malam dan Jumat (02/08) pagi. Sehingga dinaikkan statusnya menjadi level waspada
Dengan peningkatan status, masyarakat dilarang masuk ke dalam zona berbahaya, yaitu 1,5 kilometer dari pusat kawah, kata kepala PVMBG kepada wartawan di Bandung, Jumat pagi.
“Selain sebaran abu yang bisa mengganggu pernapasan, juga munculnya gas beracun yang bisa mengancam jiwa”, jelasnya.
Peningkatan status menjadi waspada ini karena “ada peningkatan ancaman keselamatan di sekitar kawah yang tadinya 500 meter (dari pusat kawah) semakin meningkat,” tambahnya.
Menyikapi hal tersebut Ineu menuturkan salah satu instruksi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah radius aman untuk beraktivitas adalah dua kilometer dari Gunung Tangkuban Parahu.
“Warga juga wisatawan untuk tidak mendekati wilayah wisata Tangkuban Parahu khususnya Kawah Upas dan Kawah Ratu,” katanya melalui sambungan telepon, Jumat (02/08/2019).
“Kami juga mengucapkan turut prihatin atas musibah ini dan mengingatkan warga untuk tidak panik namun tetap waspada,” ujarnya.(***)