HUT Kab Bandung, Di Mata Masyarakat Tidak Ada Perbedaan

HARI ini, Senin (20/4/2020) Kabupaten Bandung genap berusia 379 tahun. Peringatannya kali ini berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Dua bulan sebelum masuk hari H, Pemkab Bandung sudah disibukan menata diri, membuat segudang agenda kegiatan, yang tujuannya menghibur “para pangagung setempat”.

Kunjungan ke para mantan Bupati serta nyekar ke makam Bupati Bandung masa lalu ditiadakan. Upacara peringatan Hari jadi serta Sidang Paripurna Istimewa pun tidak dilaksanakan “Milangkala” di tengah wabah Covid -19, rencananya cukup dengan video conference dari rumah jabatan Bupati di Soreang, yang disambungkan ke tujuh daerah pemilihan (dapil) se-Kabupaten Bandung.

Namun perbedaan peringatan HUT Kabupaten Bandung kali ini, tidak dirasakan masyarakatnya. Menurut Marlia (46) warga Soreang, ulang tahun saat ada wabah virus corona atau disaat damai tidak berbeda sebab tetap tidak tahu, jika hari ini Kabupaten Bandung tambah usia.

“Hari jadi Kabupaten Bandung kan milik para pejabatnya saja, masyarakat tidak pernah tahu apalagi merayakan. Jadi bagi saya ada covid-19 atau ega, HUT Kab.Bandung sama saja ega ada perbedaan,” jelasnya pada dialogpublik.com, Senin (20/4/2020) pagi di Soreang.

Dia mengaku, dirinya sudah 18 tahun tinggal di Soreang, selama itu Marlia tidak pernah tahu jika Kabupaten Bandung lahir di 20 April.

“Saya biasanya akan tahu setelah pesta dilaksanakan Itu pun diketahui saat saya berolahraga dan melihat karangan bunga ucapan selamat HUT Kab.Bandung, yang masih berjejer di pelataran Komplek Pemkab Bandung, “paparnya.

Ungkapan yang sama dikatakan penduduk Pasirjambu Ramdani (52), Menurutnya, setiap tahun HUT Kabupaten Bandung hanya pesta milik para pejabat, padahal banyak yang bukan warganya.

“Para pejabat itu ada di Kabupaten Bandung karena tugas saja, tapi mereka yang mendapat segala pasilitas, termasuk saat hari jadi daerah, seakan mereka penduduk asli,” jelasnya.

Selama ini penduduk asli Kabupaten Bandung hanya jadi penonton, sayangnya pimpinan di Pemkab Bandung tidak pernah mengevaluasinya hal itu.

“Setiap tahun HUT Kabupaten Bandung hanya.milik pejabat, jadi yang merasakan perubahan ya para pejabat itu. Bagi kami ada virus corona atau tidak, hari jadi Kabupaten Bandung sama saja, tidak ada perbedaan karena kami tidak pernah tahu,” ucapnya seraya menambahkan, jika benar sekarang kabupaten dengan 270 desa ini berulang tahun, “wilujeng saja,.semoga ke depam banyak perubahan demi peningkatan kesejahteraan rakyatnya. (nk)