UPACARA Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 Kab Kuningan berlangsung di halaman kantor Setda dengan pembina upacara Bupati H Acep Purnama,SH,MH Selasa (12/11/2019)
Nampak hadir Wabup HM Ridho Suganda, Sekda, Forkominda, jajaran Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, para dokter, paramedis, Kepala SKPD, dan ASN Setda Kuningan.
Sambutan tertulis Menteri Kesehatan RI yang dibacakan H Acep Purnama, antara lain menegaskan, program prioritas Indonesia sehat adalah mewujudkan pelayanan primer yang dapat dijangkau oleh setiap warga masyarakat, terutama di Puskesmas daerah terpencil.
Program prioritasnya, Daerah Tertinggal Perbatasan Kepulauan (DTPK) di 48 Kabupaten di Indonesia.
HKN ke 55 ditandai pemberian piagam penghargaan, trophy dan hadiah kepada tenaga kesehatan teladan Puskesmas.
Bakti Sosial Di Sangkanurip
Sementara itu, Bakti Sosial dengan tema Berbagi Sehat Untuk Masyarakat mewarnai Peringatan HKN ke 55 di Kab Kuningan, yang dipusatkan di Desa Sangkanhurip Kecamatan Cigandamekar, baru-baru ini (06/11/2019).
Ketua Panitia, dr. Asep Hermana, SpB, MM, mengemukakan kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat. Berbeda dengan tahun lalu yang hanya melibatkan 8 organisasi kesehatan.
“Untuk tahun ini melibatkan 11 Rumah Sakit dan 15 organisasi profesi, 2 organisasi swasta dan 2 universitas. Jadi dari swasta, pemerintah, masyarakat, akademisi dan para pemegang usaha semuanya terwakili”, jelasnya.
“PDGI menyediakan 500 paket pasta gigi dan sikat gigi, pemeriksaan mata. Kita gandeng juga gabungan pengusaha optik yang menyediakan 100 kacamata gratis, dan pemeriksaan kesehatan lainnya,” terangnya.
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, mengemukakan, kita telah berjuang bersama-sama masyarakat melaksanakan pembangunan kesehatan.
‘Perjuangan ini untuk mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, produktif dan berdaya saing tinggi, sesuai tema Peringatan HKN tahun 2019 “Generasi Sehat Indonesia Unggul”.
Momentum HKN ini sebagai pengingat publik bahwa derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya akan terwujud apabila semua komponen bangsa, masyarakat, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, akademisi, dan sektor swasta turut berperan aktif mewujudkan kesehatan, ujarnya.
Dalam kaitan ini hendaknya lebih memprioritaskan promotif-preventif dan menggalakan/melembagakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tanpa mengabaikan kuratif-rehabilitatif.
“Saya berharap agar rangkaian kegiatan baksos ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat. Terima kasih kepada semua pihak sudah berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kuningan,” ujar Acep. (H WAWAN JR).