Harga Jengkol Bergerak naik Menjelang Lebaran

HARGA-harga kebutuhan bahan pokok  jelang lebaran atau Idul Fitri 1442 Hijriah di Pasar Baru dan Pasar Kepuh Kuningan dinilai masih stabil, kecuali harga ayam merangkak naik. Ayam potong dari  Rp 35 ribu/Kg naik jadi Rp 40 ribu bahkan s/d Rp 48 ribu/Kg, tergantung jenisnya, apakah ayam sayur, ayam kampung atau ayam pejantan. Harga Udang juga naik dari Rp 60 ribu/Kg menhadi Rp 80 ribu. Sementara harga daging Sapi masih Rp 120 ribu/Kg, namun harga daging Sapi ini diprediksi bakal naik lagi menjadi Rp 140 ribu/Kg, beberapa hari menjelang lebaran, ujar salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Baru Kuningan, Senin (03/05/2021).

Hasil pemantauan di pasar Baru dan pasar Kepuh Kuningan, harga sayur mayur dan buah-buahan masih tetap stabil. Kecuali harga petai yang biasanya Rp 2.000 – 3.000/batang mendadak naik menjadi Rp10 ribu/batang.

Begitu pula harga jengkol cenderung naik. Sebelum awal ramadhan harga Jengkol masih Rp 20 ribu/Kg, namun begitu memasuki ramadhan naik lagi menjadi Rp 30 ribu/Kg. Bahkan sepuluh hari menjelang lebaran harganya naik menjadi Rp 35 ribu/Kg.

Nana Suryana (30) salah seorang bandar jengkol asal Lengkong saat dijumpai di kios Pasar Baru Kuningan menuturkan,  bahan baku jengkol cukup berlimpah, namun akhir-akhir ini pesanan sangat jauh menurun jika dibanding sebelum ramadhan, tutur Nana yang menekuni bisnis jengkol ini sejak 7 tahun silam.

Biasanya setiap hari rata-rata mencapai  30 Kg/hari bahkan kalau lagi ramai bisa 50 Kg lebih/hari. Pembeli umumnya dari Rumah Makan (RM) atau Warteg yang  ada di seputar Kuningan. RM tersebut menyajikan menu ‘semur jengkol’ atau rendang jengkol dan varian jengkol lainnya., terang dia.

Menurut Nana,  harga jengkol sempat mencapai harga tertinggi sebesar Rp 80 ribu/Kg. Namun tiba-tiba menurun drastis terdampak pandemi Covid-19, ungkapnya.

Ayah dari seorang anak semata wayang ini,  berharap pandemi Covid-19 cepat berakhir, agar kehidupan ekonomi pulih dan normal kembali. (H WAWAN JR)