H. Yayan : Masyarakat Dilarang Takbir Kelling

MASYARAKAT khususnya kaum Muslimn. Muslimat di kabupaten Kuningan Jawa Barat,  dalam menyambut Hari Idul Fitri 1443 Hijriah, hendaknya tidal melakukan ‘Takbir keliling  di pusat kota maupun di pedesaan.

Hal itu ditegaskan Ketua DKM Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan Drs. H. Yayan Sopyan, MM. saat diwawancarai terkait ‘tradisi’ takbiran pada malam lebaran yang dilakukan kaum Muslimin, Minggu (1/05/2022).

Larangan itu tentu demi kebaikan kita bersama, karena akan mengganggu kenyamanan, ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas, sehingga menimbulkan kemacetan dijalan Rayan .

Menyambut Hari kemenangan di malam lebaran, sebaiknya berkhidmat dengan beribadah dan bersyukur mendekatkan diri kepada Allah.

“Takbir, dan tahmid di masjid-masjid di mushola atau di rumah masing-masing seraya mengumandangkan dan mengaggungkan kebesaran Allah,” harap H Yayan.

Sementara itu, Bupati Kuningan H. Acep Purnama bersama Forkopimda, jajaran DKM Syiarul Islam, MUI dan sejumlah pejabat menyambut malam takbir di masjid Agung Syiarul Islam pukul 18.30.

Dilanjutkan takbir di Alun-alun kelurahan Cigugur pukul 19.30 WIB. Sedangkan Imam shalat Ied di madjid Agung Syiarul Islam oleh Drs. H. Hamzah Rukmana, MA, Kepala Kemenag  Kuningan, dengan Khotib KH Arifin Pengasuh Pondok pesantren Asy Syarobuth Thohlir. (H WAWAN JR)

dialogpublik.com