H. Wahyu Wibisono, M.Si : Di Purwakarta Sehari Bisa Tiga Kali Tèrjadi Kebakaran

MUSIM kemarau yang sudah memasuki bulan ke-5 ternyata berdampak luas terhadap bencana lainnya. Tak hanya kesulitan air yang dialami masyarakat di 13 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di kabupaten Purwakarta.

Dampak lainnya adalah terjadinya kebakaran baik rumah penduduk maupun lahan. Faktor penyebabnya ada human error adapula faktor alam karena sangat teriknya matahari bisa juga faktor kesengajaan nasyarakat yang mau membuka lahan baru dengan cara membakar rumput dan pepohonan.

“Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kebakaran. Apakah di rumah yang berpenghuni maupun dilahan hutan/perkebunan. Kadang sehari bisa tiga kali terjadi kebakaran. Kayak minum obat aja,”ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar & PB) Kabupaten Purwakarta, H. Wahyu Wibisono, M.Si kepada dialigpublik.com , Senin (19/8/2019) siang di ruang kerjanya.

Kadis Damkar & PB saat mengatakan “kayak minum obat” sepertinya sedang bercanda. Tapi bila dilihat dari raut muka saat dia bicara tak sedikitpun tersungging senyuman.

“Iya. Prihatin sekali. Sedih saya bila menyaksikan sampai ada korban jiwa meninggal dunia akibat kebakaran rumah maupun lahan dàn bencana lainnya,”katanya masih dengan mimik serius.

Haji Wibie – begitu sapaan akrab untuk Kadis Damkar & PB ini – menjelaskan rincian selama Januari hingga awal Agustus 2019 telah terjadi 125 kejadian kebakaran.

“Paling banyak kebakaran lahan perkebunan, longsor, tenggelam dan kecelakaan lalu lintas,”kata H. Wibie

Contohnya, akibat kecerobohan tangan manusia telah terjadi kebakaran di sebuah rumah ketika terjadi padam listrik beberapa hari lalu dan lilin jatuh membakar tempat tidur hingga menelan korban jiwa meninggal dunia 1 orang. Didalam rumah terdapat oranga tua renta yang menderita stroke.

Masih menurur H. Wibie, OPD yang dipimpinnya juga diberikan tugas penanggulangan bencana lainnya. “Ibu Bupati menunjuk Damkar & PB bekerjasama dengan instansi lainnya seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyalurkan air bersih selama musim kemarau ini kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih,”kata H. Wibie

Dia merinci daerah yang telah di suplai air bersih hingga 13 Agustus 2019 sudah disalurkan sebanyak 161.000 liter air bersih kepada 7.012 KK atau 18.879 jiwa.

Ditanya kendala apa yang dihadapinya ? H. Wibie menjelaskan sulitnya mendapatkan sumber air. “Baru ada 3 UPTD dari 17 kecamatan di Kabupaten Purwakarta yaitu di Kecamatan Wanayasa, Cikopo Bungursàri dan Kecamatan Kota. Melihat kondisi ini jauh dari ideal. Seharusnya disetiap kecamatan ada UPTD untuk percepatan mengatasi penanggulan bahaya kebakaran maupun bencana alam,”ungkapnya.

Kadis Damkar menggimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati tehadap potensi bahaya kebakaran maupun bencana alam. “Masyarakat bisa menghubungi call centre 112 atau ke nomor 0264-8225113 bila melihat terjadi kebakaran maupun bencana alam,”pungkas H. Wibie. (jab)