H. Sugianto : “Sah Saja, Golkar Miliki Balon Bupati Perempuan”

PARTAI Golkar Kabupaten Bandung tidak menutup kenungkinan mengajukan bakal calon (balon) Bupati/wakil bupati  perempuan, jika hasil survei dan uji kelayakan partai akan memengkan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 nanti.  “Bagi Golkar memajukan balon Bupati perempuan sah saja, asal hasi dari survei dan uji kelayakan yang dilakukan oleh partai balon tersebut akan menang, serta terpotret oleh publik,” ujar Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H.Sugianto saat dihubungi, Rabu (16/10/2019) di Soreang.

Sugih (biasa dipanggil) tidak menampik, jika saat ini tokoh-tokoh partai Golkar bermunculan dan siap mencalonkan diri pada Pilkada nanti. Namun jelasnya, hingga kini Golkar Kabupaten Bandung masih menunggu petunjuk dari DPP, menyakut hasil survei  elektabilitas para tokok partai berlambang pohon beringin, bisa diterima oleh semua masyarakat.

“Kita masih menunggu. Belum ada keputusan apapun, nanti mekanismenya akan berjalan yang menetukan itu hasil survei dan uji kelayakan yang dilakukan partai Golkar,” ujar Sugih yang juga menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bandung periode 2019 – 2024.

Saat ditanya kalau dirinya dipasangkan dengan Ketua TP PKK Kabupaten Bandung, Hj.Kurnia Agustina Dadang M Naser, dia hanya tertawa. “ Saya sedang konsen  memimpin DPRD termasuk memperkuat kapasitas  dewan dalam menjalan tugas dan fungsinya  dengan baik dan benar. Hari ini saya masih bertugas dan ditugaskan partai untuk memipin DPRD dengan anggota 55 orang dan berasal dari sejumlah partai politik (Parpol),” ungkapnya.

Namun sebagai jader partai ujarnya, Sugih siap ditugaskan dimana saja. Yang jelas ucapnya, hingga saat ini DPD Golkar Kabupaten Bandung belum mengeluarkan putusan apapun terkait balon yang akan maju pada Pilkada nanti. Kini partai nomor 4 ini, tengah menggodok mekanisme internal, setelah itu baru menentukan sikap untuk berkoalisi.

“ Untuk Pilkada nanti, Golkar belum menentukan sikap akan berkoalisi dengan partai mana-mananya, karena masih fokus ada hal-hal yang sifatnya internal partai. Namun untuk ke luar sebagai pemenang, Golkar harus berkoalisi dan kriterianya ditentukan oleh partai,” pungkasnya. (Nk/Hen/Bas)

Tags: