SETIAP tanggal 1 Oktober masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Bandung selalu memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Adapun, peringatan itu biasanya diisi dengan upacara bendera di instansi pemerintah hingga satuan pendidikan. Peringatan tersebut bertujuan, untuk mempertegas dan mempromosikan ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Pancasila merupakan filosofi dasar negara yang terdiri dari lima asas, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
Selain itu, peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat memicu semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat Indonesia. Serta dapat memperkuat rasa cinta dan tanggung jawab terhadap negara dan kesadaran akan pentingnya menjaga keutuhan NKRI. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga bertujuan, untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam Gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau biasa disebut peristiwa G30S PKI.
Sementara makna dari Hari Kesaktian Pancasila, sebagai penghormatan pada seluruh pahlawan yang gugur dalam tugasnya melindungi Pancasila, serta mengingat perjuangannya dalam upaya membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Serta untuk meningkatkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mulai luntur.
“Jadi kita harus selalu menjiwai Pancasila, serta lebih meningkatkan rasa persatuan kita,” ujar Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H.Sugianto usai memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Soreang, Minggu (1/10/2023).
Sugianto mengapresiasi peringatan Hari Kesaktian Pancasila walaupun diperingati setahun sekali, namun eksistensi dan tujuannya jelas, yaitu mempersatukan semua warga negara Indonesia dalam satu kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Pancasila merupakan pedoman kehidupan yang kita implementasikan dalam sehari-hari sebagai warga negara Indonesia,” jelasnya.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga untuk mengenang perjalanan sejarah lahirnya dasar negara. “Oleh karena itu, untuk ke depan pihak Pemerintah Kabupaten Bandung dan masyarakat senantiasa menghayati nilai-nilai Pancasila dan itu ada di dalam butir-butirnya. Nampaknya kalau kita lihat, butir-butir Pancasila ini merupakan nafas kehidupan kultur dan budaya negara Indonesia, termasuk warga Kabupaten Bandung,” ujar Politisi Golkar ini.
Dia meminta, kepada semua pihak untuk bersama-sama mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya, dan itu bisa dilakukan di sekolah atau lingkungan masyarakat.
“Mudah-mudahan kita selalu bersama menjaga NKRI dengan menjaga melestarikan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Kedepannya semoga menjadi muatan yang harus menjadi dasar untuk pergerakan etik dan moral yang ada di wilayah Kabupaten Bandung,” harap legislator asal daerah pemilihan (Dapil) 1 yang meliputi, Kecamatan Soreang, Cangkuang, Kutawaringin, Ciwidey, Pasirjambu serta Kecamatan Rancabali. (nk)
