BENCANA longsor kembali terjadi di wilayah kabupaten Kuningan, setelah sebelumnya terjadi di beberapa titik wilayah Kuningan Selatan. Kali ini bencana longsor melanda wilayah Desa Gunungmanik dan Desa Cijemit, kecamatan Ciniru, Senin (22/11/2021). Sedangkan di Dusun I RT 01/01 Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, rumah Ngalimun (52) bagian atapnya rusak disambar petir.
Hujan deras yang mengguyur sejak Senin (22/11) pukul 14.00 hingga pukul 03.00 WIB dinihari menyebabkan abrasi di Sungai Cipedak. Longsor yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB mengancam 1 unit rumah milik Rastam (65 tahun) di Dusun Cijemit Timur RT 01/01 Desa Cijemit, tembok penahan tebing (TPT) sepajang 12 meter dengan tinggi 10 meter dan lebar 3 meter tergerus Sungai Cipedak.
Begitu pula bangunan SMPN 1 Ciniru, di Desa Cijemit terancam, karena hanya berjarak 5 meter dari Sungai Cipedak.
Sementara itu, longsor terjadi di Dusun Cimahi RT 03/03 Desa Gunungmanik, karena hujan deras pada pukul 14.00 – 18 WIB, dengan kondisi tanah mengakibatkan longsor pada pukul 17.00 WIB.
Lonsor menutip badan jalan kabupaten penghubung Desa Gunungmanik dengan Desa Cijemit sepanjang 10 meter dengan lebar 5 meter. Selain itu, longsor juga terjadi, tebing sepanjang 10 meter dan tinggi 25 meter.
Rumah Ngalimun Disambar Petir
Rumah Nalimun (52 tahun) di Dusun I RT 01/01 Desa Pakembangan, Kecamatan Mandirancan tersambar petir Senin (21/110 pukul 13.00 WIB. Kronologisnya, sejak pukul 12.30WIB hinggga pukul 14.00 WIB di wilayah Kuningan Utara terjadi hujan lebat yang disertai petir, berdamapak rumah miik Ngalimun tersambar petrit dibagian atap dengan gentingnya berjatuhan.
Kepala BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP, melalui pesan whatsApp-nya, Selasa (23/11/2021), tak ada korban jiwa namun kerugian material masih diinventarisir. BPBD Kuningan, terang dia telah menerjunkan team assesmen dan memberikan bantuan logistik kepada korban bencana, baik di desa Gunungmanik, Cijemit maupun Mandirancan. (H WAWAN JR)
