Geulis Ngahiji Kiaracondong Siap Wujudkan Visi Kota Bandung

DALAM mendukung visi kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera dan agamis, Kecamatan Kiaracondong terus berbenah dan menata diri. Tak tanggung-tanggung, lima program unggulan bertajuk Kiaracondong Juara diluncurkan 22 Juli 2019 silam.

“Lima program tersebut kemudian kami teteskan kepada kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Kiaracondong,” ujar Camat Kiaracondong, Rina Dewi Yanti dalam Bandung Menjawab di Balaikota, Kamis (30/7/2019).

Lima program tersebut meliputi: Kiaracondong Ngahiji, Kiaracondong Geulis, Kiaracondong Wisata, Hitam Putih Kiaracondong, dan Kiaracondong Sejahtera.

Rina memaparkan, urutan-urutan program unggulan tersebut terealisasi per satu tahun, sehingga pada tahun kelima. Ia menargetkan Kiaracondong dapat menjadi kecamatan terbaik se-Bandung.

Di tahun pertama, Kiaracondong Ngahiji dan Kiaracondong Geulis jadi prioritas pembangunan di Kecamatan Kiaracondong.

“Jadi kita satukan masyarakat Kiaracondong yang karakternya heterogen tersebut. Lalu, kita tata beberapa titik kumuh di Kiaracondong guna mencapai program kedua, yakni Kiaracondong Geulis,” papar Rina.

Mengenai penataan titik kumuh, Rina menyebutkan pihaknya bersama jajaran kewilayahan telah berupaya menata PKL di sekitaran Pasar Kiaracondong.

“Ada 500 PKL yang sudah terdata, dan akan kami masukkan untuk rencana program poin ketiga kami (Kiaracondong Wisata, red),” ujar Rina.

Program berikutnya, Kiaracondong Wisata, merupakan gagasan yang dicanangkan Rina. Ia menyebutkan, kesinambungan dari penataan PKL ini adalah terdistribusinya PKL di sekitaran Pasar Kiaracondong untuk nantinya memeriahkan pusat-pusat wisata tematik.

“Sekecil apa pun wilayahnya, kami akan buatkan tematik untuk nantinya bisa dikunjungi warga, baik warga setempat maupun pengunjung dari luar,” bebernya.

Tematik tersebut antara lain berupa ruang terbuka dan youth space untuk sarana berkumpul masyarakat.

Selain itu, upaya pemberdayaan masyarakat juga guna mewujudkan program Kiaracondong Sejahtera. Rina mencontohkan, kawasan Jayanti yang potensial disulap menjadi kampung wisata keramik dapat menjadi percontohan aplikasi Kiaracondong Sejahtera.

“Warga akan dibekali keterampilan. Juga PKL-PKL akan kami bina agar bisa lebih mandiri. Punya etalase sendiri untuk berdagang, dan diberi tempat yang lebih nyaman,” ujarnya.

Khusus soal PKL, ia bertekad membentuk Komunitas PKL guna terwujudnya PKL yang sejahtera dan mandiri. Tujuan itu beririsan pula dengan upaya menata kawasan Pasar Kiaracondong agar terlihat lebih estetis dan rapi.

“Ini akan kita sulap. 500 PKL bukan jumlah yang sedikit, sehingga kami perlu proses untuk menatanya,” tutur Rina.

Dalam mencapai hal tersebut, pihaknya merencanakan rapat bersama PD Pasar Bermartabat, Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, kelurahan dan pihak terkait untuk menata PKL dan parkir yang ada di bahu jalan (utamanya Pasar Kiaracondong, red). Selain itu juga akan dirancang aturan bebas PKL.

Sebagai informasi tambahan, Kecamatan Kiaracondong adalah kecamatan yang memiliki luas 613,3 hektare dengan jumlah penduduk mencapai 160.000 jiwa yang tersebar di 6 Kelurahan.(DP).