KETUA PWI Kabupaten Bandung, Rahmat Sudarmaji menyayangkan, gedung mewah milik PT Geo Dipa Energi (Persero) tidak dilengkapi dengan media center.
Padahal keberadaan media center saat ini dibutuhkan, untuk keterbukaan sebuah informasi. Apalagi untuk perusahaan BUMN, seperti Geo Dipa.
“Saat ini kan bukan jamannya lagi informasi ditutup – tutupi, semua harus terbuka. Apalagi Geo Dipa jika infomasi pada masyarakat tersendat, proyek pun tidak akan jalan sebab imaji di masyarakat proyek geothermal atau panas bumi berdampak buruk pada lingkungan sekitar, ” jelasnya, Kamis (10/6/2021) pagi di Soreang.
Jadi untuk memberi pemahaman yang baik pada masyarakat, terutama dampak dari kegiatan eksplorasi, informasinya terlebih dulu bisa diolah di media center. Selain itu dengan adanya media center,.akan mempermudah awak.media dalam memperoleh informasi.seputar Patuha 2 dan Dieng 2.
” Tetapi intinya saya menyambut baik hadirnya kantor Geo Dipa di Soreang. Mudah- mudahan jalinan kerja sama dengan awak media bisa lebih baik,” harapnya.
Sementara.pada Selasa kemarin,
PT Geo Dipa mengajak rekan-rekan media, PWI Kab. Bandung dan IJTI Korda Bandung Raya, untuk ngopi bareng di kantor barunya itu.
Rencannaya, ngopi bareng itu akan menjadi agenda rutin agar silaturahmi antara Geo Dipa dan media bisa terus terjalin. Kantor baru yang berlokasi di Desa Parungserab, Soreang diperuntukkan sebagai pusat Proyek Strategis Nasional Dieng 2 dan Patuha 2.
Hefi Hendri, Manager HSE & Safeguard berharap, kantor baru itu bisa memberi kenyamanan bagi seluruh karyawan saat bekerja. Karena viewnya bagus, bisa melihat sawah sambil bekerja, seperti Work From Ubud. Selain itu juga mendekati salah satu unit proyek di Patuha.
“Kantor baru ini memiliki 3 lantai, dilengkapi sarana olahraga. Selain itu juga terdapat mess bagi pegawai yang sedang dinas ke Bandung. Kantor baru diharapkan mempercepat progress pengembangan Proyek Strategis Nasional Dieng 2 dan Patuha 2,” pungkasnya (nk).