Forum Perempuan Merah Putih Dukung Gerakan Kang Pisman

FORUM Perempuan Merah Putih (FPMP), sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial, menggelar sosialisasi Gerakan Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan sampah) di Paskal Hyper Square, Jumat (27/9/2019).

Sosialisasi kepada para anggota forum dan Tim Penggerak PKK itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pengelolaan sampah yang digalakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

“Kami menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung program Kang Pisman. Programnya Pak Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung. Ini juga dalam rangka HUT Kota Bandung dan refleksi satu tahun kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung,” tutur Ketua FPMP Kota Bandung, Siska Laluyan.

Kegiatan tersebut diisi dengan senam bersama dan peragaan busana yang terbuat dari daur ulang sampah plastik. Istimewanya, busana tersebut dibuat oleh para warga binaan Lapas Wanita Sukamiskin.

Ada empat desain pakaian yang ditampilkan. Kendati terbuat dari plastik, namun pakaian-pakaian tersebut sangat cantik secara estetika. Pembuatannya pun sangat rapi dan apik.

Nia (33), salah seorang warga binaan yang memeragakan busana mengaku juga membuat pakaian yang ia kenakan. Gaun bermotif bunga matahari itu dibuat dari plastik berwarna-warni. Hanya butuh tiga hari untuk membuat gaun cantik itu.

“Kami mengerjakannya keroyokan. Satu baju bisa sama enam orang,” katanya.

Pembuatan pakaian dari plastik ini, menurutnya, merupakan cara Lapas Sukamiskin untuk meningkatkan kreativitas dan pemberdayaan warga binaan.

“Diharapkan setelah dibina di dalam, kita punya keterampilan untuk bekal kembali ke masyarakat,” akunya.

Kreativitas mereka mengundang decak kagum Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Kamalia Purbani yang turut hadir di acara tersebut. Menurutnya, hal itu bisa menginspirasi warga untuk bisa memanfaatkan sampah plastik menjadi lebih bermanfaat.

“Ini keren banget, bisa menjadi inspirasi untuk memanfaatkan sampah plastik yang sebetulnya harus mulai dikurangi,” tutur Kamalia.

Ia juga berterima kasih kepada FPMP atas dukungan yang diberikan kepada Gerakan Kang Pisman. Dukungan tersebut penting, sebab perjalanan Kang Pisman untuk mengubah budaya warga Kota Bandung masih sangat panjang.

“Sehebat apapun program pemerintah kalau tidak berkolaborasi dengan komponen masyarakat, tidak akan optimal.. Kalau ini kan sudah ada dukungan,” katanya.

Kegiatan diakhiri dengan pembagian sembako kepada para pengurus PKK dan warga binaan. Acara ditutup dengan penampilan tarian perdamaian khas Sulawesi Utara.(DP)

dialogpublik.com