GUBERNUR dan Bupati/walikota sebagai kepala daerah dalam pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2019, hendaknya bersikap adil dan netral, tidak menginstruksikan kepada aparatur atau warganya untuk memilih pasangan 01.
Hal itu ditegaskan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Pusat DR H Bachtiar Chamzah, didampingi H Mochammad Sa’dun SE, ME beserta rombongan saat bersilaturahmi dengan Forum Lintas Relawan 02 Kabupaten Kuningan di sekretariat Rumah Indonesia Menang jl.Ir H Juanda 98 Kuningan Senin sore (11/3/2019).
Meski hujan, tidak menghalangi para relawan untuk hadir di acara silaturahmi yang dihadiri para relawan dari forum lintas relawan kecamatan dan desa untuk mengikuti acara pembekalan pergerakan relawan Prabowo-Sandi.
Lebih jauh, DR H Bachtiar Chamzah menjelaskan, kepemimpinan Jokowi dinilai banyak bohong, ujarnya yang disambut yel-yel takbir para relawan.
“Sebagai contoh proyek infrastruktur ternyata berdampak dikeluhkan rakyat, ganti rugi yang tidak memadai bahkan tidak dibayar, rakyat ‘menjerit’ dengan situasi ekonomi yang makin terpuruk. Seperti tingginya harga sembako kemiskinan meningkat, bbm, listrik naik terus, import terus mengalir, pengangguran meningkat tapi pekerja asing/aseng makin meningkat pula. Dibidang hukum justru cenderung tebang pilih, kriminalisadi Ulama dll”, paparnya.
“Saya minta di Kabupaten Kuningan perolehan suara Prabowo lebih meningkat. Jika pada Pemilu 2014 hanya 60 % tapi pada Pemilu 2019 harus meraih 70 % suara”, tegasnya.
Silatutahmi ditandai deklarasi bersama para relawan yang tergabung Dalam Indonesia Menang dipimpin H Andi Budiman Marjuki.
Tiga point deklarasi itu yakni, 1. Siap melangkah bersama untuk membela agama, bangsa dan negara. 2. Siap menjalankan amanat ‘Ijtima’ Ulama dalam menentukan pilihan Presiden dan Parlemen. 3.Siap mengawal dan menjaga kondusiviyas dalam pilihan Presiden dn pilihan Legislatif 2019 Menang Presiden Prabowo-Sandiago dan Menang Parlemen. Takbir Allahu Akbar.(H WAWAN YR)
