ANGKA kematian Ibu hamil, di kabupaten Subang, hingga bulan oktober di tahun 2024 ini mencapai 24 kasus ada penurunan di tahun 2023 mencapai 28 kasus.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi, SH. MH. Kes, bahwa salah satu indikator kinerja utama dari dinas kesehatan kabupaten Subang selain angka kematian ibu angka kematian bayi kemudian ada indeks keluarga sehat dan kepuasan masyarakat itu ada empat indikator kinerja utama terkait dengan angka kematian ibu hamil ada penurunan di banding tahun 2023.
“Mudah-mudahan di tahun ini tidak bertambah sampai akhir tahun karena satu kematian saja ini merupakan peristiwa luar biasa menyedihkan bagi keluarganya Jadi kami sebisa mungkin Jangan Lagi Ada kematian ibu hamil,” kata dr Maxi kepada media dialogpublik.com pada Senin (11/11/2024).
lebih lanjut dr.Maxi menjelaskan bahwa terkait dengan kasus-kasus yang bidan atau tenaga kesehatan lain yang menolong persoalan dan terjadi kematian kami membuat kebijakan tegas bahwa bidan yang terlibat dalam kegiatan persalinan teraebut yang membuat seorang ibu itu meninggal akan di lakukan audit proses personilnya.
“Apa kira-kira kelemahannya di mana dan Kalau kami temukan hal-hal yang misalnya keterampilan bidannya masih kurang standarnya tidak terpenuhi ya kami magangkan bidannya selama 3 bulan dan juga kami membuat beberapa kebijakan salah satunya tidak boleh menolong persalinan selama 3 bulan,” jelas dr Maxi.
penyebab afanya kematian ibunhamil di katakan dr Maxi bahwa faktor paling banyak disebabkan oleh perdarahan yang kedua yang terkaitkan kematian itu adalah eklamsi atau hipertensi dalam kehamilan
“jadi ibu hamil itu dia memiliki darah tinggi terus kejang nah itu yang banyak yang membuat ibu-ibu melahirkan meninggal Nah itu dari situ kita lihat Kenapa terjadi perdarahan Kenapa terjadi kejang prosedur apa yang belum dilaksanakan baik dari tingkat Puskesmas maupun sampai rumah sakit t nah audit itu kita untuk mencari tahu supaya untuk memperbaiki kedepannya harus seperti apa supaya Jalan kasus serupa jangan sampai terjadi lagi,” pungkasnya.(Adih)