DPRD Kabupaten Bandung menggelar rapat paripurna pengusulan pemberhentian bupati tahun 2021-2026 dan pelantikan bupati terpilih tahun 2025-2030 di Soreang, Rabu (5/2/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj.Renie Rahayu Fauzi didampingi Wakil Ketua DPRD, Firman B Somantri, M.Akhiri Hailuki, Thony Fathony Muhammad.
Renie menjelaskan, setelah pelantikan Bupati – Wakil Bupati Bandung terpilih, DPRD kembali akan menggelar rapat paripurna untuk mendengarkan penyampaian visi misi bupati peruode 2025 – 2030.
Dia berharap, Bupati terpilih bisa menjalin kerjasama dengan DPRD untuk memajukan Kabupaten Bandung yang lebih Bedas lagi.
” Mudah – mudahan Bupati Bandung nanti bisa bekerja sama dengan kami,” harapnya.
“Saat penyampaian visi misi nanti, kita evaluasi dan itu akan kami lakukan,” tegasnya.
Sebelumnya KPU Kabupaten Bandung menggelar rapat pleno tetbuka menetapkan Dadang Supriatna – Ali Syakieb sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2025 – 2030.
Sementara, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjelaskan, sebelum pelantikan dirinya bersama para kepala daerah lainnya se Indonesia akan mengikuti pelatihan atau pendidikan militer di Akmil Magelang.
“Insyaallah satu minggu, ini menjadikan kami semangat untuk terus melakukan perubahan dan peningkatan perkembangan di negara, khusunya Kabupaten Bandung,” tuturnya.

“Untuk mengikuti pendidikan militer itu fisik harus siap. Insya Allah kami dan kang Ali Syakieb, sudah siap. Insya Allah diberikan kesehatan dan kelancaran pada waktunya pelantikan, bisa berjalan sempurna dan ini atas izin dari Allah,” imbuhnya.
Bangun Lapangan Kerja untuk 10 Ribu Orang
Sementara itu, Dadang mengatakan, program untuk 100 hari kerja pihakbya telah merencanakan pembangunan lapangan kerja bagi 10 ribu orang warga Kabupaten Bandung.
“Untuk 100 hari kerja kita akan merealisasikan janji pada tenaga kerja atau menciptakan lapangan usaha dan lapangan kerja sebanyak 10.000 orang” jelasnya.
” Kita siap menciptakan wirausaha dan ini salah satu impian kami, bukan hanya dilatih saja tetapi harus betul-betul bisa menjadi pengusaha muda,” sambung Dadang.
Langkah itu, ujarnya, bisa meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi. ” Kami sudah rancang semuanya, termasuk program-program lainnya yang sudah kita siapkan,” imbuh Kang DS, biasa disapa.
Dadang juga menjelaskan, jika dalam kurun lima tahun ke depan jalan di wikayah Kabupaten Bandung bebas lobang.
Karena, untuk lima tahun ke depan Dadang sudah merencenakan perbaikan jalan dengan anggaran Rp 500 miliar per tahun.
” Jadi kita fokus, kebetulan Pak Gubernur terpilih juga fokusnya di jalan. Nah, maka saya optimis 5 tahun ke depan jalan di Kabupaten Bandung, tidak ada yang lobang-lobang lagi,” tuturnya
Progran itu, katnya, sesuai dengan program Gubernur Jawa Barat terpilih, 2 tahun ke depan harus menyelesaikan jalan yang rusak.
” Ini bagus sekali, terutama untuk jalan yang memguhubungkan ke daerah wisata. Saya minta kepada para pengusaha jangan ego sektoral, untungnya pengin diambil tapi tidak memperhatikan kewajibannya. Jangan seperti itu,” tegasnya.
” Kita sama-sama membangun Kabupaten Bandung. Insya Allah jalan kita akan selesaikan. Saya optimis, karena Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) akan dikembalikan DBH-nya kepada Kabupaten Bandung . Kita fokus untuk menyelesaikan infrastruktur,” paparnya. (nk)