DPRD Jabar bersama Pemprov Jabar tengah membahas rencana pegeseran anggaran untuk penanganan dampak pandemi covid-19 yang dinilainya mencapai 18 triliun, dari kegiatan yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) dengan cara memotong beberapa kegiatan/ proyek yang telah ditetapkan dalam APBD Jabar 2020.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, H. Daddy Rohanady mengatakan, pergeseran anggaran nanti tentunya akan dibahas lebih lanjut dalam dalam rapat badan anggaran DPRD Jabar bersama tim TAPD (Tim Anggaran Pemerintah daerah).
“Rapat bangar nanti, tentunya untuk mensepakati pergeseran anggaran dari masing-masing OPD, guna memenuhi penyedian anggaran penanganan covid-19, Ya, kita sudah sepakat untuk merealikokasi anggaran yang ada di seluruh OPD untuk membiayai penanganan penyebaran covid-19 di Jabar”, ujar Daddy Rohanady yang juga anggota badan anggaran DPRD Jabar ini kepada wartawan melalui telepon selulernya, Selasa (14/4/2020).
Dikatakan, adanya realokasi / pergeseran anggaran tentunya sangat berpengaruh tergadap capaian target Indikator Kinerja Utama(IKU) maupun Indikator Kinerja Dinas. “Bahkan anggaran yang cukup besar dipangkas terutama dari Sektor infrastruktur”, ujarnya. (Red)