Djamu : Ke 3 Paslon Sudah Berjuang Tinggal Tunggu Takdir Tuhan

PENGAMAT politik & Pemerintahan, Djamu Kertabudhi menjelaskan, secara umum ke 3 Pasangan calon ( Paslon) Bupati/Wakil Bupati Bandung berpeluang untuk memenangkan pertarungan. Hal itu dapat dilihat dari strategi dan karakter suara yang dimilikinya.

“Ke 3 Paslon berpeluang untuk memenangkan pertarungan, semua sudah berjuang tinggal tunggu takdir Tuhan,” jelasnya dalam rilisnya yang diterima dialogpublik, Sabtu (5/12/2020).

Menurutnya, paslon no.3 (Dadang Supriatna & Sahrul Gunawan) dari sisi marketing politik memiliki kreatifitas dan inovasi lebih unggul, terutama dalam memanfaatkan dunia maya secara optimal.

Paslon No.2 (Yena Iskandar Ma’soem & Atep) diuntungkan oleh momen , saat ke dua Paslon lain tengah bersaing dan saling mengungguli.

“Momen ini mengingatkan saat pilkada Paslon Gubernur/Wagub Jabar tahun 2009. Saat itu pasangan Deni Setiawan & Iwan Sulanjana bersaing sengit dengan Pasangan Agum Gumelar & Nu’man Abdulhakim. Namun apa yang terjadi, justru yang menang adalah pasangan Aher & Dede Yusuf sebagai pasangan “underdog” ( tidak diperhitungkan),” ungkapnya.

Sementara Paslon No.1 (Nia Kurnia Agustina & Usman Sayogi) mampu memanfaatkan acara debat publik secara optimal, untuk mempengaruhi publik kalau NU Pasti pantas untuk menjadi Bupati/Wakil Bupati periode selanjutnya.

Dari sisi akademis, sekurangnya ada dua parameter yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi, pertama sisi personality. Sejauh mana kandidat mampu bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan yang menekannya. “Bersikap tenang, bertutur runtut dan komunikatif, serta mengausai masalah.,” ujarnya.

Dari sisi ide dan konsep yang ditawarkan, terukur, terstruktur, dan sistematis. Maka dari itu, dapat dikatakan Paslon no.1 lebih unggul.

Dosen Universita Nurtanio ini menambahkan, selama ini Paslon no.1 diposisikan sebagai Sang Petahana, sehingga permasalahan yang terjadi pada periode saat ini ditimpakannya. Namun pasangan Nia -Usman mampu menjaga ritme dan menguasai masalah.

“Faktor inilah yang dapat menjadi “a blessing in deguise” sebagai berkah tersendiri, yang berdampak positif bagi soliditas kekuatan petahana yang sudah terbina puluhan tahun terutama kalangan akar rumput. Dengan demikian, apabila dilihat dari pendekatan ini, tidak berlebihan apabila kemungkinan peluang yang diunggulkan ada di Paslon no.1,” paparnya. (nk)

dialogpublik.com