“PAMERAN Pendidikan Tinggi Taiwan” di Hotel Novotel, Senin, (11/3/2019). Terkait siswa menanyakan informasi seputar perguruan tinggi yang mengikuti pameran pendidikan Taiwan tersebut.
Kepala Seksi Pelayanan dan Promosi Dinas Pendidikan Jawa Barat, Abur Mustikawanto menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut., Di mana pelajar Jawa Barat jadi lebih siap untuk belajar di Taiwan dan itu sangat membantu memperoleh generasi yang andal dari Indonesia.
“Dari data yang ada di Disdik, pelajar Indonesia, perguruan tinggi Taiwan lebih mudah diterima di dunia kerja karena menguasi bahasa dan budaya mandarin. “Lebih dari sekedar perusahaan,” ujar Abur seperti diwartakan Pikiran Rakyat.
Hal senada pun diucapkan oleh Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jawa Barat, Judhi Irawan Leonard. Dia mengakui, calon mahasiswa dari Bandung yang ingin pindah kuliah di perguruan tinggi Taiwan, lebih memilih jurusan teknik dan manajemen terkait dengan perkembangan Bandung yang lebih banyak melibatkan investor Tiongkok.
“Seperti pabrik-pabrik di Kabupaten bandung, sekarang ini banyak yang menggunakan mesin buatan Tiongkok. Mau tidak mau, soal ini perbolehkan asal Bandung harus bahas bahasa mandarin, di samping harus bahas teknik permesinan yang berasal dari Tiongkok, ”tuturnya.
Menurut Judhi, ketertarikan pelajar asal Bandung untuk belajar di Taiwan setiap tahun meningkat. Tahun ini diperkirakan ada 100 pelajar lagi yang berangkat menimba Ilmu di Naga Kecil Asia ini.
“Sekolah di Taiwan memang tidak mahal. Sementara itu, kualitas pendidikannya sangat terjamin, fasilitas berlajarnya sangat lengkap dan dapat digunakan selama 24 jam. Bagi pelahar muslim jangan khawatir, karena meminta tempat ibadah dan Jaminan makanan halal, ”ucapnya. (***)