SETELAH menunggu cukup lama, direksi dan komisaris PT. BPR Kerta Raharja akhirnya dilantik. Pelantikan berlangsung di rumah jabatan Bupati Bandung, Soreang, Rabu (15/12/2021).
Direksi yang dilantik , yakni Aep Hendar Cahyad sebagai Direktur Utama Masa , Boy Ferly Sumaatmaja menjadi Direktur Operasional Masa Jabatan dan Abdul Aziiz Jayawisastra sebagai Direktur Kepatuhan Masa.
Sedangkan komisaris untuk masa jabatan 2021-2025 diduduki Mohamad Indra Anwari
Usai melantik Bupati Bandung, Dadang Supriatna, meminta agar BPR Kerta Raharja ikut mensukseskan program penyertaan modal non permanen. Yaitu bantuan modal bagi para pelaku UMKM, yang akan direalisasikan Pemkab Bandung pada 2022.
Penyertaan modal non permanen tersebut, merupakan upaya membantu UMKM untuk membuka atau mengembangkan usahanya. Juga sebagai upaya memberantas bank emok.
“Ini satu terobosan yang harus dilakukan secara maksimal oleh BPR Kerta Raharja. Kalau maksimal, saya yakin manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
BPR Kerta Raharja, ucapnya, sebagai mitra Pemkab Bandung, merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu Dadang berharap, kepengurusan BPR yang baru mampu mengimplementasikan program pemerintah pusat, dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di daerah.
“Saat ini kita harus kerja keras, maraton untuk bisa bersaing dengan bank lainnya, terutama jangan sampai kalah dari pinjol (pinjaman online). Saya harap terjalin kekompakan antara direksi, komisaris dan pimpinan cabang. Agar gerakan PEN ini betul-betul massif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” imbuh Dadang.
Dalam meningkatkan PEN di daerah, dia mengatakan, Pemkab Bandung berencana membuat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang baru. BUMD tersebut akan bergerak di bidang perdagangan, baik itu agro maupun industri.
“Termasuk juga perbaikan-perbaikan ekonomi para pelaku usaha, yang diakomodir dalam satu badan usaha. Selain itu BUMD di bidang pariwisata akan kita buat, mengingat tahun 2022 akan ada 100 titik destinasi wisata di Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Sementara itu Aep Hendar Cahyad mengatakan, PT. BPR Kerta Raharja sudah mendapat fasilitas anggaran sekitar 20 miliar untuk menginplementasikan program modal non permanen.
“Januari dananya akan kami terima dan secepatnya akan kami launching program dana bergulir, tanpa bunga, tanpa biaya administrasi. Kita juga sudah bekerjasama dengan PT. Komunal Finansial Indonesia untuk memberantas pinjol ilegal. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (nk)