DALAM rangka peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Pemerintah Daerah Kota Cimahi menggelar Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Selasa (22/10/2024). Kegiatan yang digelar di Lapang Apel Kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi ini dihadiri sekitar 600 orang santri yang berasal dari 40 pondok pesantren se-Kota Cimahi, serta hadir sebagai penceramah pada kegiatan ini Ustadz Sayyid Seif Alwi.
Hari Santri Nasional ditetapkan sebagai Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) untuk mengenang jasa para santri bagi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan digelarnya Hari Santri Nasional, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan mampu mengingat, meneladani serta melanjutkan peran para ulama dan santri dalam mempertahankan NKRI.
Peringatan Hari Santri tahun 2024, mengusung tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”. Sebuah penegasan bahwa santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa kenal lelah demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa.
“Jika para pendahulu berjuang melawan penjajah dengan angkat senjata, maka santri saat ini berjuang melawan kebodohan dan kemunduran dengan angkat pena. Jika para pendahulu telah mewariskan nilai-nilai luhur untuk bangsa, maka santri masa kini bertanggung jawab untuk tidak sekadar menjaganya, melainkan juga berkontribusi dalam membangun masa depan masyarakat yang lebih baik,” tutur Penjabat Sekretaris Daerah Cimahi Budi Raharja.
Budi menyampaikan bahwa sudah sepatutnya peringatan Hari Santri Nasional ini dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat komitmen para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa. Karena meskipun Indonesia sudah merdeka, peran para santri sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa Indonesia. Ia pun menyebutkan para santri juga turut membangun di Indonesia saat ini.
“Kita pernah memiliki Presiden, juga Wakil Presiden yang berlatar belakang santri. Banyak menteri, pengusaha, birokrat yang berlatar belakang santri. Oleh karenanya santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja, asalkan terus berjuang, terus berusaha, dan tidak menyerah,” tegas Budi.
Ia pun berpesan pada para santri untuk tetap menjaga semangat dalam mencari ilmu, berinovasi dan berjuang demi kemajuan bangsa, “Rengkuhlah masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Teruslah berinovasi dan berkontribusi untuk meraih masa depan indonesia yang gemilang,” tandasnya.
Peringatan HSN ini dihadiri sekitar 1000 orang yang terdiri dari unsur Forkopimda Kota Cimahi, para ulama, para ketua ormas Islam, para tokoh agama, para kepala OPD, pimpinan pondok pesantren, serta para santri dari 40 ponpes yg ada di Kota Cimahi (Bidang IKPS/Tedi)