BANK bjb dipercaya mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua bidang sekaligus, yakni pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Unit pengendalian Gratifikasi (UPG). Penghargaan ini diberikan dalam ajang Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2020 yang diselenggarakan oleh lembaga antirasuah pada Rabu (16/12/2020) siang.
Direktur Utama bank bjb menyambut positif pencapaian ini. Menurutnya, apresiasi dari KPK merupakan cerminan dari komitmen dan implementasi kinerja pencegahan serta pemberantasan korupsi khususnya di tubuh internal perseroan, termasuk melalui pelaporan LHKPN secara rutin dan optimalisasi fungsi UPG sebagai unit preventif antikorupsi.
“bank bjb merupakan bank pembangunan daerah yang memiliki orientasi untuk berkontribusi terhadap pembangunan sebagai salah satu tujuan usahanya. Oleh karena itu, kami akan melakukan segala cara untuk mendukung implementasi tujuan ini, termasuk dengan mencegah praktik korupsi sebagai penyakit yang akan menghambat pembangunan,” kata Yuddy.
Berawal dari komitmen bersama tentang LHKPN dan Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) antara bank bjb dengan KPK pada 2011, bank bjb terus-menerus melakukan peningkatan upaya pengendalian korupsi di tubuh perusahaan. Hasilnya, bank bjb kerap diganjar penghargaan dari KPK termasuk dalam Hakordia 2020.
Sebelumnya bank bjb telah meraih beberapa penghargaan terkait pengendalian gratifikasi dan tertib LHKPN dari KPK, baik itu sebagai BUMD yang melaporkan gratifikasi terbanyak, BUMD dengan UPG terbaik, maupun BUMD dengan sistem pengendalian gratifikasi terbaik.
Yuddy menyebut rentetan prestasi antikorupsi bank bjb yang telah diraih akan sekuat tenaga dipertahankan dengan penguatan komitmen. Penguatan komitmen ini penting untuk dipelihara karena akan menggedor kontribusi bank bjb sebagai agen penggerak.
“Ruh bank bjb sebagai bank pembangunan dengan sendirinya mengarahkan perusahaan untuk selalu bergerak dalam koridor optimalisasi kontribusi terhadap pembangunan. Melawan korupsi adalah salah satu cara yang niscaya harus dilakukan karena pembangunan yang berkualitas hanya mungkin dicapai dengan kerja penuh dedikasi dan akuntabilitas,” kata dia. *