PERSOALAN sampah memang tidak akan pernah habis, karena sampah dihasilkan setiap hari, sayangnya tidak banyak orang yang peduli dengan pengelolaan sampah, terlebih bagaimana mengelolanya agar menjadi ramah lingkungan.
Seperti halnya yang terjadi kali ini, puluhan ton sampah yang berada di Kp Bunisari RW 11 Desa Gadobangkong Kecamatan Ngamprah,Babupaten Bandung Barat, Minggu (8/12/2019), dibersihkan satgas Citarum sektor 9 bersama puluhan warga sekitar, dan dibantu oleh relawan serta penggiat lingkungan.
Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, saat hujan turun banyak genangan air yang berwarna hitam dan menjadikan Kp. Bunisari seperti terlihat kumuh.
Sampah yang menumpuk tersebut, menurut warga sudah lebih dari 10 tahun tidak diperhatikan, padahal disekitar tumpukan sampah ada beberapa anak sungai yang mengalir ke Waduk Saguling.
” Hari ini satgas Citarum bersama warga masyarakat dari RW. 11 dan RW. 05 dibantu beberapa penggiat lingkungan yang berada di Sub 3 Padalarang, turun langsung membersihkan tumpukan sampah yang sudah sepuluh tahun tidak diurus,” ujar Dansub 3 sektor 9 Pelda Aris Susanto, sesaat setelah memimpin apel bersama.
Dansektor 9 Kolonel Inf Amir, “sangat bersyukur bahwa hari ini dengan semangat kebersamaan, Satgas Citarum bersama puluhan warga dari dua RW turun membersihkan tumpukan sampah yang ditaksir mencapai 25 ton”.
Menurut Dansub 3 Padalarang, bahwa awalnya Dansektor 9 akan menurunkan alat berat untuk mempercepat proses pembersihan,” tapi akses jalan untuk masuknya alat berat tidak ada, jadi kami lakukan karbak dengan alat seadanya, yang terpenting sampah ini tidak lagi menumpuk,” ucapnya.
” Setelah tumpukan sampah ini habis, Dansektor 9 memerintahkan kami satgas sub 3 untuk melakukan komunikasi sosial di wilayah ini, hari ini kita jadikan momentum bersama antara satgas Citarum dengan warga dan disaksikan oleh para penggiat lingkungan dalam memerangi sampah di Desa Gadobangkong,” tandas Pelda Aris.
Ditambahkan Pelda Aris,” sampah yang dibersihkan berasal dari limbah rumah tangga, plastik bekas kopi dan makanan ringan, Pampers, juga banyak sekali pecahan botol, membuat kami harus ekstra hati hati, jangan sampai terjadi kecelakaan akibat lalai,” tuturnya.
Yatiman Salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan bahwa,” tempat ini dulunya adalah tungku pembakaran sampah, tapi lambat laun menjadi TPS dan lihat sendiri, pembakarannya sudah tertimbun sampah, hanya terlihat tungkunya saja”.
” Untuk kelanjutan dari tempat ini setelah kembali bersih, saya berharap satgas Citarum memberikan edukasi berupa sosialisasi kepada warga, supaya kedepannya tidak lagi membuang sampah sembarangan,” harap Yatiman.
Dirinya kagum dengan partisipasi serta solidaritas Ecovillage Laskar Mentari dan Ecovillage Cipeundeuy Bestari yang ada di Padalarang,” kehadiran mereka sangat membantu dan menjadi penambah semangat, secepatnya di Gadobangkong akan dibentuk Penggiat lingkungan, semoga satgas Citarum terus melakukan penyadaran di wilayah kami ini,” Pungkas Yatiman.(Pen/Sus/DP)
