DAMPAK Pandemi Copid 19, jumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menurun drastic, Di setiap lembaga PAUD jumlah siswanya antara 30-50 persennya.
“Pada tahun ajaran ini, jumlah peserta didik di tiap lembaga PAUD menurun drastis antara 30-50 persen. Hal itu karena banyak orangtua yang beranggapan, untuk apa anak disekolahkan sementara harus dirinya sendiri yang mengajar,” jelas Ketua PKG PAUD Pasirjambu, Nina Marlina, S.Pd usai sosialisasi metode pembelajaran di Aula PKG Pasirjambu, Desa Cisondari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis.(31/12/2020).
Menurutnya, tidak ada perubahan signifikan untuk metode pembelajaran di semester dua. Namun untuk persiapan, pihak sekolah harus melakukan sosialisasi kepada orangtua murid, tentang metode yang akan dilaksanakan pada semester dua nanti.
“Agar orangtua bisa mengerti dan memahami, tidak merasa was was. Memang semua merindukan belajar tatap muka tapi pihak sekolah harus selalu berkomunikasi dengan orangtua agar mereka bisa memahami situasinya,” kata Nina.
Nina berharap, saat pembelajaran jarak jauh ( pjj) guru harus mampu berinovasi, untuk mencerdaskan masyarakat agar paham dan mengerti jika di saat pandemi pun pendidikan itu dibutuhkan dan harua terap dilaksanakan.
Sementara Kordinator wilayah (Korwil) Disdik Pasirjambu, Dodi Rodiana, S.Pd,. M.MPd. mengatakan, hingga saat ini belum semua sekolah di Kabupaten Bandung kembali menggelar pembelajaran tatap muka.
Dodi memastikan, jika semua sekolah tetap melakukan kegiatan pengajaran dengan metode pjj. Karena belajar di sekolah, saat pandemi seperti saat ini bukan sebuah kewajiban. Yang penting, siswa harus tetap bisa belajar dengan cara apapun.
“Mesti dipahami dalam masa pandemi semuanya harus waspada. Yang wajib itu adalah belajar, bukan sekolah. Tidak ada wajib sekolah yang ada wajib belajar. Kalau sudah aman baru kita tatap muka seperti biasa,” imbuhnya
Dia mengajak, kepada seluruh peserta didik mulai dari PAUD-SMP untuk tetap semangat belajar meskipun secara daring.” Kita berdo’a bersama supaya pandemi covid -19 ini cepat berlalu. Sehingga anak-anak dapat belajar kembali seperti sediakala,” Pungkas Dodi (nk)