Daddy Iskandar : Revolusi Industri 4.0. Menuju Era Digitalisasi

TANTANGAN bagi pemuda kedepan didunia ini akan semakin berat menyusul digitalisasi merupakan era baru yang harus kita hadapi atau era digital disruption yang disebut sebagai era revolusi industri 4.0.

Hal itu tegaskan Wagub Jabar dalam sambutan tertulis yang disampaikan Drs H Daddy Iskandar,MM Staf Ahli Gubernur Jabar Bidang Ekononi Pembangunan pada acara Dies Natalis ke 21 HMKI di ruang Paripurna DPRD Kab Kuningan Minggu (2/2/2020), yang dihadiri Sekda DR H Dian RY, Wakil ketua Drs H Ujang Kosasih MSi, jajaran HMKI Kadisdikbud Drs H Uca Somantri,MSi dan para undangan.

Tantangan kedepan, perkembangan teknologi akan mempengaruhi tata kelola kehidupan manusia di berbagai level. secara substantif, inovasi teknologi telah memaksa kita untuk mau bertransformasi agar tidak tergusur oleh arus perubahan, karena tidak ada satu area pun yang tidak akan terkena dampaknya.

Selain itu, sumber daya manusia indonesia pada tahun 2020-2030 juga akan didominasi oleh kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun), setara dengan 70% dari total jumlah penduduk, yang kita sebut sebagai bonus demografi. untuk memaksimalkan ini, generasi muda harus mampu menguasai hard skill maupun soft skill di bidangnya masing-masng, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan politik, sosial, dan ekonomi.

Pendidikan sebagai sebuah investasi masa depan, baik untuk individu, masyarakat, maupun Negara merupakan cikal bakal kunci sukses bagi pertumbuhan pada bidang pembangunan lainnya. hampir setiap Negara, khususnya negara maju meyakini bahwa pembangunan pada bidang pendidikan dengan manusia sebagai fokus intinya merupakan salah satu aspek penting dalam memajukan peradaban dan daya saing suatu bangsa. tidak ada negara di dunia ini yang mengalami kemajuan pesat dengan dukungan dari sumber daya manusia yang rendah kualitas pendidikannya.

Pemerintah pusat melalui Kemenperin RI dengan making Indonesia 4.0, berencana menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri di masa depan, dan merombak kurikulum dengan menekankan pada steam (science, technology, engineering, the arts, and mathematics). Provinsi Jawa Barat telah menyusun program-program unggulan untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dari aspek pendidikan sumber daya manusia, diantaranya adalah: (1) Menjadikan perguruan tinggi sebagai center of excellence and innovation; (2) Mendorong pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi, dengan ekonomi digital, inkubator bisnis, creative/start-up hub; (3) Memfokuskan pendidikan SMK sesuai dengan potensi kekuatan ekonomi lokal. Mudah-mudahan upaya ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat ternasuk di Kab Kuningan.

Diharapkan para pemuda/i di Kab Kuningan harus mampu menjawab tantangan di era digital dan persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. “Kehidupan berbangsa dan bernegara yang juara lahir batin membutuhkan hadirnya generasi millennial yang cerdas, berwawasan luas, kreatif, berani mengambil keputusan, fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”, tegasnya. ( H WAWAN JR)