HARI ini, Jumat (16/6/2023), Bupati Bandung, Dadang Supriatna menutup acara City Sanitation Summit (CSS) XXI di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung.
CSS yang dibuka pada Kamis kemarin, dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan PMK RI Ir. Yohanes Baptista Satya Sabanugraha, M.Eng, Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan (Dirjen PDP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Sugito, S.Sos., M.H.
Sejumlah kepala daerah serta tamu undangan lainnya. Saat itu Dadang Supriatna berharap, CSS mampu meningkatkan ikatan silaturahmi antar daerah.
“Kami merasa bersyukur dan bangga serta mendapatkan sebuah kehormatan menjadi tuan rumah pelaksanaan CSS ke-XXI tahun 2023,” tuturnya.
Dadang menjelaskan, melalui kegiatan CSS mampu membangun kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang lebih baik. “Sanitasi yang memenuhi persyaratan kesejahteraan dan juga berkelanjutan,” harapnya.
Dalam konsep pengembangan wilayah ujarnya, sanitasi menjadi aspek yang sangat penting, bahkan sanitasi bisa menjadi ukuran maju tidaknya suatu daerah.
“Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat ini, akses 93,43 persen, akses air bersih 87,55 persen, dan volume sampah yang terkelola 74,93 persen,” katanya.
Kang DS (biasa disapa) menyebutkan, Kabupaten Bandung telah mendapat penghargaan 100 persen ODF (Open Defecation Free) pada t 2022 dari Gubernur Jawa Barat.
“Pencapaian tersebut diraih melalui sinergi dan kolaborasi dengan unsur pentahelix serta penguatan pemerintah desa,” ujarnya.
Selanjutnya, Dadang mengajak para peserta CSS XXI berkunjung ke beberapa lokasi yang mendukung peningkatan akses sanitasi di Kabupaten Bandung, yaitu IPAL di RSUD Otto Iskandar Dinata (Otista) Soreang,tempat pengolahan sampah reduce reuse recycle (TPS3R) atau Rikrik Gemi di Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin.
Dalam kegiatan bertema “Implementasi SSK dan pencapaian akses sanitasi aman” Kang DS bersama AKKOPSI bertekad untuk mendorong upaya pemenuhan target Sustainable Development Goals (SDGS) pada 2030 dan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, khususnya dalam meningkatkan akses sanitasi.
Kang DS berharap, munculnya ide dan inovasi baru untuk kemajuan pembangunan sanitasi di Kabupaten Bandung dan seluruh daerah di Indonesia.
Lebih lanjut, Kang DS mengajak, para peserta CSS XXI untuk melakukan langkah nyata dan merumuskan beberapa program pembangunan strategis untuk meningkatkan penyediaan sanitasi mandiri berbasis masyarakat, serta memenuhi persyaratan kesehatan. (nk)