KODAM III/Siliwangi menggelar Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19, bertempat di Ruang Siliwangi Makodam III/Siliwangi Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (28/12/2020). Hal tersebut dilaksanakan terkait mengevaluasi tentang perkembangan dan pemulihan ekonomi serta penanganan penanggulangan Covid -19 di wilayah Jawa Barat yang saat ini di perpuruk dengan kondisi cuaca.
Pada pelaksanaan, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri bersama Forkopimda mendampingi rapat yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dan juga selaku Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid- 19 Nasional. Sebelum rapat dilaksanakan, seluruh peserta secara giliran di lakukan pemeriksaan dan di lakukan tes Rapid Entigen.
Seusai rapat pemulihan ekonomi maupun penanggulangan covid- 19, Ketua BNPB Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan bahwa, ” kunjungan kami dari Satgas penanganan covid Nasional ke Jawa Barat adalah suatu program rutin yang kami lakukan tiap beberapa bulan sekali. Pertemuan hari ini membahas beberapa agenda yang terkait dengan peningkatan kasus positif termasuk menurunnya sejumlah daerah terhadap kepatuhan pada protokol kesehatan “.
Kemudian, Ketua BNPB memberikan apresiasi atas bantuan dari Kodam III/Siliwangi atas arahan bapak Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa yang telah mengijinkan semua fasilitas milik TNI AD yang ada di wilayah Kodam III/Siliwangi bisa digunakan untuk perawatan pasien yang sudah terpapar covid khususnya yang tanpa gejala (OTG). Sehingga rumah sakit-rumah sakit rujukan covid yang ada ini bisa fokus untuk menangani pasien yang bergejala sedang dan bergejala berat ataupun kritis termasuk pasien bergejala ringan.
Disamping itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahwa, penanganan covid- 19 bertambah diperpuruk dengan adanya kondisi cuaca, yang terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
“Badai terjadi di selatan Pulau Jawa. Menyikapi hal itu, pemerintah sudah melakukan apel siaga dan menyiapkan infrastuktur, karena menurutnya akan ada peningkatan pola ektrim cuaca yang bisa berpengaruh kepada peningkatan bencana, ini sudah menjadi perhatian khusus,” ujarnya.
Gubernur juga mengajak, “karena pandemi belum usai, untuk masyarakat agar tinggal di rumah itu adalah pilihan yang bijak, untuk menghindari bencana, menghindari covid yang belum selesai, memang situasi darurat, hingga pada saat menyambut tahun baru sebaiknya di rumah saja bersama keluarga,” ajaknya.
Pada kesempatan tersebut juga, Gubernur mengingatkan, bahwa di luar akan ada penegakkan hukum dari satgas baik dari polisi maupun dari TNI, tukas Gubernur. (Sus/DP)