Citarum Bikin Warga Jakarta Tidak Aman

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dengan tingginya tingkat pencemaran Sungai Citarum membuat warganya jadi tidak aman. Biaya pengelolaan air baku di Jakarta semakin tinggi.

“Dengan semakin tercemarnya Sungai Citarum biaya pengelolaan air baku di Jakarta semakin tinggi,” ucap Anies dalam Seminar Nasional ‘Membedah Citarum dari Hulu Sampai ke Jakarta’ di Ruang Auditorium Gedung Tower Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Jakarta Pusat, Senin (18/2/2019).

Menurutnya, untuk memenuhi kebutihan air bersih warga DKII, selain dari PDAM Titta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang, sekitar 81% -nya berasal dari Waduk Jatiluhur yang sumbernya berasal dari Citarum.

Jadi agar penyediaan air warganya tetap aman, diperlukan pembenahan dan pengawasan aliran Citarum mulai dari hulu hingga hilir. Dia mengingatkan, revitalisasi sungai tidak cukup dengan foto yang ditampilkan di media sosial. Perlu kajian kandungan air serta limbah di sungai tersebut. “Sungai dianggap bersih atau tidak itu bukan saat difoto di Instagram. Jangan hanya menunjukkan foto sungai sebagai indicator”, tukasnya.

Bupati Bandung Dadang M Naser saat.memberi
penjelasan tentang Citarim dalam seminar nasional
“Membedah Citarum dari hulu hingg Jakarta
Sementara Bupati Bandung H. Dadang M. Naser yang turut hadir dalam seminar itu mengatakan, mengenai pencemaran Sungai Citarum, bersama TNI/POLRI Pemkab Bandung terus melakukan pendekatan pada industri disepanjang Sungai Citarum. “Konsep yang kami lakukan melalui pendekatan teknologi, pembuatan embung-embung dan pelurusan sungai, serta perbaikan teknologi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)”, ungkapnya.

Namun yang paling berat adalah pendekatan sosial. Masyarakat masih buang limbah sembarangan dan saling tuding dengan pihak industri. Saat ini dibutuhkan kebersamaan dalam mengembalikan fungsi Citarum, dengan mengacu pada Peratur Presiden (PP) nomor 15 tahun 2018.

“Tentu akan kami dukung dengan peraturan daerah dan peraturan bupati. Mari kita bersama-sama secara komprehensif dan tidak ego sektoral, untuk mengembalikan fungsi Citarum,” pungkasnya. (nk/hen/bas)