Cegah Stunting Melalui Guru PAUD

PENDIDIKAN Anak Usia Dini (PAUD) merupakan dasar bagi terbentuknya karakter anak, sebab saat uisa 0 – 6 tahun otak anak berkembang pesat, hingga 80 persen.

Demikian dikatakan Bunda PAUD Kabupaten Bandung, Hj.Nia Kurnia Agustina pada Gebyar 2.000 Anak Usia Dini Tingkat Kabupaten Bandung, Rabu (4/9/2019) di Dom Bale Rame Soreang.

” Pada usia 0-6 tahun itu juga sering disebut sebagai usia emas anak (golden age). Jika kita sebagai tenaga pendidik atau orangtua salah mengasuh dan memberi asupan gizi kepada anak-anak, bayangkan berapa besar kerugian di masa yang akan datang,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, pencegahan stunting pada usia dini sangat diperlukan. Oleh karena itu pintanya, seluruh tenaga pengajar PAUD untuk memiliki pengetahuan tentang stunting.

sdmDengan pengetahuan tersebut, para guru dapat memberikan pelayanan yang tepat bagi anak. Jika pada usia 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) kita melakukan kesalahan dalam penanganan, maka anak-anak akan berpotensi stunting. “Jadi guru PAUD turut berkontribusi dalam pencegahan stunting,” imbuhnya.

Kurnia meyakini, dengan pencegahan stunting salah satu misi Pemkab Bandung, yakni meningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat terwujud. Selain itu KLA (Kabupaten Layak Anak) bisa diraih, karena berbagai komponen dan indikatornya sudah dilaksanakan di beberapa Kecamatan.

Pada kegiatan itu, juga anak-anak juga diajak melakukan senam stunting serta minum susu bersama.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung DR. H. Juhana, M.MPd menjelaskan, PAUD sangat penting karena 1.000 HPK merupakan masa emas anak, dimana fisik dan psikologis anak berkembang.

“Guna mengatasi masalah stunting, pendidikan gizi terhadap masyarakat serta pengimplementasian 7 pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting, seperti CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun), Makanan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, Minum Air Bebas Kuman, Sikat Gigi Pagi dan Malam, Kamar Mandi Bersih dan Higienis, Kelola Sampah Rumah dan Cegah DBD (Demam Berdarah) Dengan Gerakan 3 M Plus.” jelasnya.

SDM berkualitas merupakan modal pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu, dia meminta, agar pemerintah desa untuk mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk PAUD, khususnya untuk prioritas penurunan stunting.

Itu selaras dengan misi Pemkab Bandung, yaitu meningkatkan kualitas SDM. Jadi jangan segan atau ragu untuk membiayai makan, minum, kesehatan dan sekolah anak-anak. (nk/hen)