Cecep : Pemkab Bandung harus Serius Sikapi Monkeypox

MESKIPUN belum bebas 100 persen , tetapi masyarakat Jawa Barat, khususny di Kabupaten Bandung sudah nyaman karena “ sunami” virus mematikan Covid-19 kini melandai, tidak lagi menjadi momok yang menakutkan. Namun saat situasi tenang, tiba-tiba dikejutkan oleh wabah baru dengan nama monkeypox atau cacar monyet.

Meskipun tidak tergolong pandemi, tetapi kehadiran cacar monyet meski di waspadai. Apalagi Kementerian kesehatan sempat merilis, jika per 29 Oktober terdeteksi sebanyak 24 pasen rumah sakit, diantaranya di RSHS Kota Bandung terdeteksi mengidap cacar monyet. Saat ini wabah itu tengah menjadi perhatian Pemprov Jawa Barat.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Dr. H. Cecep Suhendar mengatakan, terkait kasus tersebut Pemkab Bandung, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes), perlu menyikapi serius dan mengantisipasi agar tidak meluas di wilayah Kab. Bandung. “Pemerintah Kabupaten Bandung, terutama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan para direktur rumah sakit serta kepala puskesmas, harus segera melakukan tindakan sosialisasi kepada masyarakat,” katanya dalam rilisnya yang diterima dialog publik.com, Rabu (1/11/2023).

Menurutnya, kaitan dengan sudah timbulnya kasus di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat tepatnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), agar bisa dicegah penyebarannya. “Artinya bahwa di Pemkab Bandung, terutama Dinkes kemudian tiga rumah sakit daerah dan puskesmas, harus segera melakukan antisipasi melalui promosi sosialisasi kepada masyarakat, tentang gejala-gejala penyakit cacar monyet,” ujar legislator asal dapil 4 yang meliputi; Cicalengka, Rancaekek, Cikancung dan Nagreg.

Menurutnya,cacar monyet merupakan virus yang ditularkan melalui binatang atau zoonosis, seperti dari hewan monyet, tikus, gambia, dan tupai. Penularannya terjadi ketika ada kontak langsung dengan hewan-hewan yang sudah terinfeksi virus tersebut. Selain kontak langsung, potensi tertular pun bisa melalui konsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi. Cacar monyet juga bisa menular dari manusia yang sudah terkonfirmasi positif.

Cecep menyampaikan, Pemda Kabupaten Bandung perlu mengantisipasi juga penyebaran cacar monyet, dengan memasukkan biaya pencegahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Ini juga harus diantisipasi di dalam penganggaran APBD 2024, meski ini belum ada laporan dari rumah sakit yang ada di Kabupaten Bandung,” ucap Politisi Partai Golkar ini.

Dia menegaskan, sebelum ditemukan atau terdeteksinya penyebaran cacar monyet di Kabupaten Bandung, antisipasi pencegahan harus diupayakan sejak dini.

“Nampaknya harus kita antisipasi penganggaran, kaitan dengan penyakit cacar monyet ini. Salah satunya mengenai penanganan dengan peralatan, baik mulai dari APBD, obat-obatan hingga ruangan,” tegasnya.

Cecep menilai, Dinkes Kabupaten Bandung perlu menyikapi kasus cacar monyet, agar bisa dicegah sebelum meluas dengan cepat seperti Covid-19.

“Karena mungkin nampaknya penyakit ini hampir mirip dengan Covid-19. Tentunya hal ini nanti disampaikan oleh dinas terkait,”ujarnya. (nk)