Catatan Tertinggal Saat PSBB Tahap l

SAAT berlangsungnya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) tahap l di wilayah Kabupaten Bandung ada catatan yang mungkin tertinggal.

Saat itu petugas berhasil menjaring warga negara asing dari Korea dan Cina, saat ke duanya melewati posko cek point Margaasih-Nanjung. Kedua orang asing itu bernama Bai Jiaming asal Cina, sebagai konsultan sipil. Sedangkan orang Korea, yakni Chang Soo Yong selaku konsultan industri.

Namun saat itu Chang Soo Yong, dipaksa petugas harus balik kanan, kembali menuju arah Cikampek. Dikarenakan, warga negara Korea itu mampu memperlihatkan surat jalan.

“Saat kena operasi mereka menggunakan mobil berplat B dan T. Saat dicek suhunya masih diangka 37.1° celsius, jadi suhunya aman. Namun untuk kepastiannya, aman dari virus Corona harus melalui rapid test dan Sean Covid 19,” kata Kanit Provos Sat Pol PP Kabupaten Bandung, Budi Aji di posko cek point’ Nanjung-Margasaih, beberapa waktu lalu.

Posko cek point’ Nanjung-Margaasih terhitung rawan, karena akses jalan Tol Padalarang dan Baros saat masuk ke kawasan industri. Penyebaran covid-19 jelas Aji, tidak boleh dianggap sepele, mata rantainya bisa diputus dengan membatasi gerekan manusia.

“Oleh karena itu, masyarakat harus patuh dan disipilin untuk tetap tinggal dan beraktifitas dalam rumah, guna memutus penyebaran covid-19,” tegasnya.

Sementara, Ketua DPD LSM Solusi Kabupaten Bandung, Kalam Sitepu mengatakan, “lolosnya” warga asing dari beberapa posko chek point sebelumnya, hingga masuk Kabupaten Bandung harus menjadi perhatian serius para petugas di posko chek point pada wilayahnya masing – masing.

Hal ini penting, bukan saja untuk meminimalisir penyebaran covid19, tetapi juga menggambarkan keseriusan pemerintah untuk tetap konsisten melaksanakan protap satuan gugus tugas percepatan penanganan darurat kesehatan.

“Bersyukur warga asing tersebut dapat terdeteksi dan dihentikan di Posko Chek Point Nanjung – Margaasih,” jelasnya.
Hasil pantauan Dialogpublik.com, pada PSBB tahap ll, yang berlangsung sejak, Rabu (6/5) kemarin, untuk masuk dan keluar Tol Jalak harupat lengang, tanpa pengawasan.

Masyarakat berharap, pengawasan di lokasi tersebut diperketat, karena selain langsung masuk ke ibu kota, pintu tol jalak harupat gerbangnya masuk wilayah kabupaten Bandung. (Hen).