Bupati Inisiasi Kualitas Sapi di Purwakarta

PENINGKATAN jumlah hewan sapi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sangat signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya metode inseminasi buatan atau kawin suntik yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Purwakarta.

Dengan adanya metode tersebut, Bupati Purwakarta, Hj.Anne Ratna Mustika,SE mendorong percepatan perkembangan biakan kualitas dan kuantitas sapi di daerahnya.

“Harus ada peningkatan secara signifikan terhadap kualitas dan kuantitas sapi yang ada di Kabupaten Purwakarta. Kemudian dengan inseminasi buatan kita mendorong percepatan kembang biak sapi, terutama yang dikelola masyarakat,” ujar Ambu Anne, sapaan sehari-hari Bupati Purwakarta, saat menghadiri panen pedet di pasar hewan Ingon-ingon Purwakarta. Senin (14/10/2019).

pedet
Salah satu contoh seekor sapi hasil inseminasi

Bupati Ambu Anne menjelaskan, sejauh ini Inseminasi Buatan (IB) dinilai sangat berhasil dalam meningkatkan kualitas hewan sapi.

“Kita tadi sudah lihat saat sapi – sapi itu ditampilkan. Secara kualitas, pedet atau anak sapi kualitasnya jauh lebih baik daripada sapi yang kawin alami dan lebih cepat pertumbuhan nya,” jelasnya.

Ambu Anne pun memberikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama dalam upaya peningkatan kualitas hewan di Purwakarta.

Upaya peningkatan lainnya, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan 2 tempat lain yang akan dijadikan sebagai daerah potensial.

“Sapi yang sudah dilakukan IB jumlahnya 3.300 ekor dari 4000 lebih sapi yang ada di Purwakarta. kebanyakan sapi-sapi itu ada di Kecamatan Tegalwaru, kemudian Cempaka, dan Kecamatan Cibatu, tapi tahun depan kami akan terus mendorong IB ini ada wilayah yang sangat potensial lainnya yaitu Kecamatan Maniis dan Kecamatan Sukasari,”kata Ambu Anne.

Menurutnya, letak geografis kedua wilayah tersebut cocok untuk dijadikan wilayah perkembang biakan.

“Secara geografis, Kecamatan Maniis dan Kecamatan Sukasari mirip dengan Kecamatan Tegalwaru. kalau di Tegalwaru saja bisa berhasil, bukan hanya kacamata dari kita. Tetapi sudah mendapat penghargaan dari provinsi Jawa Barat,” jelas Ambu Anne.

Populasi sapi saat ini sekitar 11.000 sampai 12.000 ekor sapi, karena mutasinya sangat cepat. Ada peningkatan sekitar 10% lebih, dan semuanya indukan Purwakarta dan yang siap melakukan IB. (Jab/Hms)