Bupati Bandung Maksimalkan Media Untuk Tingkatkan Potensi Wilayah

UNTUK mengangkat potensi di masing – masing kecamatan, peranan media.harus dimaksimalkan. Hal itu dikatakan Bupati Bandung, Dadang Supriatana saat memberikan arahan kepada para camat dalam kegiatan Kunjungan Kerja Bupati ke Daerah Pembangunan (DP) I (Soreang, Kutawaringin, Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali) dan DP VII (Arjasari, Banjaran, Cangkuang, Cimaung, Pameungpeuk dan Pangalengan) di Aula Bhakti Praja Kantor Kecamatan Ciwidey, Rabu (12/1/2022).

Sebaik dan sebagus apapun kegiatan yang dijalankan pemerintah kecamatan, ujarnya, tidak dikenal khalayak apabila tidak dipublikasikan secara luas. Seperti, Festival Banyuwangi yang sudah dikenal secara nasional bahkan internasional.

“Maksimalkan peran media, agar apa yang kita lakukan bisa diketahui masyarakat luas. Selain itu setiap potensi yang ada di kecamatan bisa berkembang lebih cepat,” ungkap Dadang.

Tidak terbatas di lingkup kabupaten, lanjutnya, harus dipromosikan melalui media secara regional, nasional, bahkan internasional.

“Karena kalau dunia internasional sudah tertarik, wilayah itu pasti akan cepat berkembang dari berbagai aspek,” tandasnya.

Ia menunjuk contoh di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung ada event rutin Festival Pameungpeuk. Kegiatan ini menurutnya bisa dicontoh kecamatan lain.

“Kita ada Festival Pameungpeuk, lebih diperbanyak lagi event-event seperti festival ini. Caoba maksimalkan peranan media juga,” imbuh Dadang.

Dia meminta,.agar tiap kecamatan menghasilkan terobosan-terobosan berupa inovasi program, yang ditujukan guna meningkatkan angka indeks pembangunan manusia (IPM) kecamatan, yang berujung pada peningkatan IPM Kabupaten Bandung.

“Seperti di Kecamatan Ciwidey ada inovasi program Gerakan Sisir Anak Putus Sekolah. Top ini inovasinya. Kalau bisa diikuti kecamatan lain,” harapnya.

Berdasar laporan Dinas Pendidikan, jelasnya, di Kabupaten Bandung anak putus sekitar 15 ribuan.

“Ini program yang bagus yang bertujuan meningkatkan indeks pembangunan pendidikan dan rata-rata lama sekolah yang saya targetkan minimal 10 tahun,” ungkapnya.

Dadang juga menyarankan, agar setiap inovasi program yang bisa dibuatkan aplikasinya, bisa diajukan untuk dibuatkan aplikasi ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bandung. (nk)