SEKALIPUN anda jauh dari tempat asal kuliner khas Purwakarta, Jawa Barat yakni Sate Maranggi sekarang tak perlu khawatir lagi.
Sebab, ibu kelahiran Jawa Timur yang sudah puluhan tahun bermukim di tempat asal kuliner ini berhasil membuat terobosan bumbu racik sate maranggi dalam kemasan syantik, higienis dan aman.
Ini tidak lain, agar penikmat sate paling populer di jagat Purwakarta dan luar kota Purwakarta yang sohor dengan slogan Purwakarta istimewa ini bisa melepas rindu ketika kepingin makan ditemani sate maranggi.
Sebenarnya, menurut Ibu yang kini menjadi singel parent karena sang suami tercinta telah meninggal beberapa bulan lalu itu, racikan bumbu sate maranggi bikinannya sudah pernah dibuat dalam kemasan frozen.
“Sewaktu Pak Dedi Mulyadi masih menjabat Bupati Purwakarta melawat ke Amerika, bumbu racik sate maranggi sudah ada, tapi kemasannya masih pakai plastik transparan,”kata Rina sang pemilik bumbu racik Sate Maranggi bermerk SAMARINA ketika ditemui, dialogpublik.com di kedainya di Jl. Raya Sadang – Subang.
Guna meningkatkan omzet penjualan agar bisa masuk ke gerai-gerai toko yang lebih luas, Rina disarankan oleh Kabid UKM pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP), Ahmad Nizar, M.Si agar berinovasi membuat kemasan yang menarik dan bisa di pajang di toko-toko modern. Mengapa Rina mengikuti saran Kabid UKM pada DKUPP ? karena Rina salah satu pelaku usaha UKM dibawah binaan Bidang UKM.
“Sekarang saya sedang menunggu untuk MoU dengan Swalayan besar di Jakarta, Sarinah. Kalau di Purwakarta sih sudah kita tempatkan produk ini (bumbu racik sate maranggi, (SAMARINA-red) di gerai mlik Pemda Purwakarta seperti gerai Menong 1 dan 2. Juga teman-teman UKM yang punya toko,”beber Rina.
Dari pantauan langsung dialogpublik.com dirumah produksinya yang berjarak sekitar 1 km dari pertigaan pintu keluar tol Sadang arah Kabupaten Subang di sebelah kanan jalan, tepatnya di Perumahan Kapling Pemda, Jl. Tangkuban Perahu No.4 RT.04 RW.05 Keluarahan Ciseureuh Kecamatan/Kabupaten Purwakaata terlihat beberapa pegawainya sedang sibuk menyiapkan pesanan pelanggannya dari luar kota.
“Iya. Itu lagi pada nyiapin pesanan pelanggan yang langsung datang ke rumah kadang ada juga yang melalui pesan online,”jelas Rina.
Bu Rina, biasa dia disapa karyawannya, mengajak ke kedainya yang buka setiap hari dari jam 09 pagi hingga jam 10 malam itu untuk mencicipi sate maranggi produk kreasinya. “Rasa bumbu racik sate maranggi sama dengan bumbu sate maranggi yang ada di kedai ini,”katanya.
Menurut Bu Rina, bumbu racik sate maranggi tidak membutuhkan proses yang ribet. “Kalau yang kemasan frozen cukup dihangatkan dalam air panas. Nah, kalau yang kemasan baru ini bisa langsung dituangkan ke daging mentah yang sudah disiapkan kemudian dicampurkan dan tunggu selama satu jam. Jangan ditambah air ya,”kata bu Rina memandu cara menyajikan bumbu racik sate maranggi buatannya. (jainul abidin)