BIDANG Pelatihan dan Produktivitas (LATTAS) Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang Bandung meluncurkan pelatihan program Mobile Training Unit (MTU) di tiga desa di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Tiga desa yang di jadikan training MTU antara lain, Desa Mekarjaya di Kecamatan Kiarapedes. Kemudian di Desa Cibening Kecamatan Bungursari dan di Desa Kertajaya Kecamatan Pasawahan.
Pelatihan MTU yang berbasis kompetensi sudah dilaksanakan sejak bulan Juli hingga bulan Agustus 2019.
Kepala Seksi (Kasi) Standarisasi pada kantor Disnakertrans Kabupaten Purwakarta, Elis Mulia Sundawati, S.Pd kepada dialogpublik.com, Jumat (23/8/2019) mengatakan, pelatihan melalui program MTU di desa dilaksanakan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh pelayanan PBK secara gratis serta dilaksanakan di daerah sendiri.
“Program MTU saat ini digelar di tiga desa, dan masing-masing Desa diikut oleh 16 orang peserta,”kata Elis.

Dituturkan Elis, bentuk pelatihan yang diberikan meliputi pelatihan pengolahan hasil pertanian yang digelar di dua desa yakni Desa Mekarjaya dan Desa Kertajaya.
Sementara di Desa Cibening dilakukan pelatihan budidaya jamur.
“Dengan adanya pelatihan program MTU diharapkan bisa meningkatkan keahlian masyarakat dan muaranya bisa mengurangi angka pengangguran,”demikian harapan Elis.
Menurunt Elis, kendati pelaksanaan MTU saat ini berbarengan dengan Hari Jadi Purwakarta ke 188 & Kabupaten Purwakarta ke 51, tetapi tidak menyurutkan animo warga desa yang mengikuti program tersebut.
“Malah warga merasa lebih termotivasi dan bersemangat sekali untuk memanfaatkan peluang yang ada guna meningkatkan kualitas dan produktifitas bagi bekal keahlian diri mereka sendiri,”kata Kasi Standarisasi, Elis Mulia Sundawati.
Ditambahkannya. para peserta pelatihan mengikuti dengan sungguh-sungguh karena muara dari pelatihan itu untuk meningkatkan kompetensi keahlian peserta sesuai jenis pelatihan yang diikutinya, katanya.
“Tolong dicatat pak ya. pelayanan pelatihan ini gratis. Jadi kalau ada oknum yang meminta imbalan dengan alasan apapun itu diluar tanggungjawab kami,”tandas Elis.
Sebab, bisa saja ada okunum yang memnfaatkan kesempatan mengingat pelatihan itu peserta akan mendapatkan pakaia seragam, sepatu, uang transport dan sertifikat,”kata Elis mewanti-wanti peserta agar tidak dimanfaatkan pihak lain yang tidak bertanggungjawab.
Sementara Kepala Dusnakertrans Kabupaten Purwakarta, H. Titov Firman Hidayat, SH mengapresiasi kepada anak buahnya yang berhasil dengan baik atas penyelengaraan pelatihan di maksud.
“Ya iya lah saya sangat mengapresiasi kepada staff saya yang telah menjalankan kewajiban tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab,”ujar Titov ketika dihubungi via telpon selularnya, Jumat (23/8/2019).( jab )