BUPATI Purwakarta Anne Ratna Mustika dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memperingati Hari Otonomi Daerah ke-25 tahun 2021.
Menurutnya, kini setiap Pemerintah Daerah diuji dalam menghadapi pandemi Covid-19, sehingga tema peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 tahun 2021 ini adalah “Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19, untuk Masyarakat Sehat, Ekonomi Daerah Bangkit dan Indonesia Maju”.
“Kita harus bisa merumuskan setiap kebijakan dan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Ambu Anne, Selasa (27/4/2021).
Kata dia, hal ini penting karena pandemi memberikan dampak multi dimensi terhadap pembangunan di daerah. “Oleh karena itu, saya mendorong masyarakat untuk bersama-sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” ujar Ambu Anne.
Salah satunya dengan membeli produk-produk UMKM masyarakat, agar roda perekonomian masyarakat Kabupaten Purwakarta bisa terus berputar, dan tentunya meningkat.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Ambu Anne Ratna Mustika mengikuti Acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXV Tahun 2021 secara virtual melalui Zoom Meeting, bertempat di Aula Janaka, Senin 26 April 2021.
Peringatan Hari Otonomi Daerah XXV Tahun 2021 ini menjadi momentum kepala daerah dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19.
Dalam agenda tersebut, Mendagri menyampaikan Pentingnya Otonomi Daerah keberagaman yang dibalut dalam bingkai Otonomi Daerah tentu menjadi modal besar untuk menciptakan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Kepala daerah diuji kehebatannya dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan merumuskan kebijakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat. Hal ini penting karena pandemi memberikan dampak multi dimensi terhadap pembangunan di daerah.
Sementara itu Wakil Presiden RI membuka Kegiatan Acara Otonomi Daerah Tahun 2021, sekaligus mengapresiasi kepada seluruh perangkat Pusat hingga Daerah juga masyarakat atas terselenggaranya Pilkada serentak tahun 2020 telah berjalan dengan aman, lancar, tertib dan terkendali walaupun dalam keadaan pandemi covid-19.
Wapres juga memberikan arahan yang tegas dan jelas, bagaimana seharusnya kepala daerah, sebagai eksekutor urusan pemerintah daerah dalam melaksanakan kebijakan gas dan rem antara aspek ekonomi dan kesehatan, serta menekankan pentingnya kepemimpinan kepala daerah dalam menjalankan kebijakan.
Tugas leadership tidak bisa cuma mendorong penanganan Covid-19 saja, tapi mengabaikan kondisi ekonomi, karena tidak akan bisa menghidupkan ekonomi masyarakat, tapi harus dilakukan secara seimbang.
Pentingnya membangun hubungan melalui komunikasi yang baik antara pusat dan daerah, maupun antara daerah provinsi dengan kabupaten dan kota, untuk dapat menyelesaikan persoalan bersama.
Kegiatan tersebut diikuti Forkopimda, Wakil Bupati, Sekda, Asda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala DKUPP, Kepala DPMD, Kepala Damkar dan Kepala Dinkes. (Jainul Abidin/hms)