Belasan RS Di Kuningan Dipenuhi Pasien Covid-19

KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan patut diwaspadai dan ditangani serius oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19. Pasalnya jumlah pasien ahir-ahir ini semakin bertambah. Bahkan belasan Rumah Sakit yang ada di Kuningan sudah tidak mampu lagi menampung pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Begitu pula ruang perawatan di semua RS meningkat tajam. Sehingga praktis banyak pasien dengan sabar menunggu di ruang IGD hingga untuk ditangani. Betapa tidak.

Kondisi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan dr Hj. Susi Lusiyanti, M.Si saat dikonfirmasi melalui selulernya, Senin (14/’06/2021).

Berdasarkan update data Crisis Centre jumlah total terkonfirmasi positif 6.807 orang, masih Karantina 813 pasien, 170 pasien meninggal dunia dan Discarded 5.824 pasien.

Rumah Sakit  yang penuh itu antara lain, RSUD 45 di Jl. Sudirman Kuningan, RS buat anak n ibu mau partus masih ada, eks Citra Ibu (CI) kekurangan tenaga kesehatan (nakes) jadi praktis hingga tadi malam belum belum bisa dioperasionalkan.

Menyusul RS Linggarjati, RS Wijaya Kusumah, Kuningan Mesical Centre (KMC) Luragung, RS Aria Kamuning,

RS Juanda, RS Permata Kuningan penuh termasuk ruang ICU, RS.Hasna medika Jl Raya Cigugur, .RS KMC Ancaran, RS Sekar Kamulyan, RS ELSYIFA dan RS. Mitra Husada

Sementara itu, berdasarkan update data Tim Satgas Covid-19 bahwa,  Kuningan masih zona orange, namun konfirmasi positif terus meningkat. Bahkan dalam sepuluh hari terahir ini terkonfirmasi  meninggal 25 orang. Sedangkan bulan sebelumnya,  jumlah pasien meninggal 24 orang (selama satu bulan).

Sekda Kuningan Dr H Dian RY, M.Si selaku Ketua Tim Satgas Covid 19 Kuningan, mengingatkan kepada segenap lapisan masyarakat, agar tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, tegasnya.

Himbauan senada disampaikan Kadis  Kesehatan Kuningan dr Hj Susi Lusiyanti agar kita semua tetap waspada dengan mematuhi ‘prokes’, selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, hindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Tetap waspada dan patuhi Prokes, pinta dr Susi.(H WAWAN JR)