Bau Sampah Ganggu Golkar Bersolawat

KEGIATAN Golkar bersolawat, yang digelar dalam rangka memperingati HUT 55 Partai Beringin itu, tingkat Kabupaten Bandung “dihiasi” bau busuk, Kamis (21/10/2021).

Menurut pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, H. Yanto, Setianto, bau busuk itu bersumber dari sampah yang ditimbun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten dengan 31 kecamatan .

” Sampah itu ditimbun DLH tepat di depan Gedung Golkar Kabupaten Bandung, Jl. Citaliktik, Soreang,” jelasnya.

Akibat bau busuk itu, bukan cuma para kader Golkar yang terganggu, tetapi tamu undangan, anak yatim piatu dan kaum dhuafa saat bersolawat jadi tidak nyaman.

“Mereka nampak heran, sebab gedung Golkar Kabupaten Bandung yang megah ko bisa bau sampah,” jelasnya dengan nada kesal.l

Ketua Komisi C, DPRD Kabupaten Bandung ini, mengaku kecewa dengan kinerja dinas LH.

Menurutnya, penciuman dinas tersebut tidak peka. “Apa sih masalahnya?” tanya Yanto.

Dia menegaskan, dana operasional untuk pengelolaan sampah cukup besar. Setiap kecamatan dibiayai tenaga saber bedas, yang sebelumnya berseragam hijau.

Mobil operasional (truk sampah) cukup memadai.

Jika kesulitan Tempat Pembuangan Sampah (TPA) ungkapnya, secepatnya mempertimbangkan untuk mencari lahan yang tidak hanya cocok dijadikan TPA, tetapi sekaligus tempat Edukasi pengelolaan sampah.

Apalagi informasi dari rekan DPRD Kabupaten Bandung Barat, bahwa TPA Sarimukti akan segera ditutup, sedangkan Legoknangka (TPA milik Provinsi Jabar) entah kapan bisa dioperasikannya.

” Maka DLH Kabupaten Bandung harus segera mengkonsep mitigasi sampah, sebelum kekhawatiran tersebut terjadi,” pungkas Yanto. (nk)