Bakesbangpol KBB, gandeng BNNK Bandung Barat Gelar Rakor

SEBAGAI upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) KBB, mengandeng BNNK Bandung Barat menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan melibatkan 16 Sekretaris Camat (Sekcam) dan 16 Sekretaris Desa (Sekdes) se-KBB.

Peredaran gelap narkotika di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini masih menjadi perhatian serius. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bandung Barat, grafik peredaran narkotika di wilayah tersebut terbilang cukup tinggi.

Sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) KBB,
Dorong Program Desa Bersinar.

“Pemkab Bandung Barat untuk mengantisipasi darurat narkoba ini tentunya harus ambil peran. Untuk itu Kami sengaja mengundang para Sekcam dan Sekdes untuk membahas upaya pencegahan dini terhadap peredaran gelap narkoba,” hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesatuan Bangsa, Bakesbangpol KBB, Jaja, usai rakor di Ruang Rapat Bakesbangpol KBB, Selasa (11/3/2025).

Antisipasi sejak dini, lanjut Jaja
Salah satu langkah yang diusulkan adalah mendorong pembentukan Tim Terpadu P4GN di tingkat kecamatan, Pemkab Bandung Barat sangat menyambut baik program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang digagas oleh BNN sebagai upaya membangun ketahanan masyarakat terhadap bahaya narkotika,”imbuhnya.

“BNNK Bandung Barat,punya program Bersinar. Saya kira itu program bagus untuk P4GN, yang harus didukung semua pihak,” tegasnya.

Sementara informasi dari BNNK Bandung Barat, hingga kini baru 38 desa yang membentuk Desa Bersinar, salah satunya Desa Kayu Ambon malah membentuk secara mandiri. Kami harapkan bisa diikuti oleh Desa yang lainya dengan slogan desa Bersih dari Narkoba( Bersinar),” pungkasnga.(trs).