SEKTOR pertanian salah satu yang bisa menyangga kehidupan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ataupun krisis ekonomi, dikabupaten Bandung Barat sendiri telah disiapkan menjadi Duta-duta petani milenial
” Saya mempersiapkan tidak kurang 13 kelompok petani milenial yang didaftarkan keprovinsi,” hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bandung Barat (KBB) Heru Budi Purnomo, Rabu ( 24/02/2021) di-Ngamprah.
Berkaitan dengan arahan dan programnya Gubernur harus mendata seluruh petani milenial dan kita sudah menyampaikanya,
” Kita sudah mendatanya dan sudah berkoordinasi dengan para petani “
Sementara Para petani milenial dikita memang banyak diwilayah Cisarua, Parongpong dan Lembang. Namun bukan berarti diwilayah Selatan dan didaerah lainya tidak ada, tapi mayoritas diwilayah selatan seperti Sindangkerta dan Gununghalu, ada paling komunitas kopi .
Adapun langkah kedepan sambung Heru, Kita sudah kordinasi dengan para perwakilan petani di sekitar Cisarua dan Lembang, dengan maksud bekerja sama, ingin memanfaatkan lahan yang ada di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, untuk membuka grey baik itu prodak buah buahan dan tanaman hias (florik kurtural) maupun sayuran.
Para perwakilan Petani milenial saya ajak menemui direktur RSJ, untuk berdiskusi pemanfaatan lahan RSJ, ternyata pihak RSJ tersebut cukup respon dan langsung mengajak saya dan para petani meninjau langsung lahan yang belum termanfaatkan, kurang lebih 2 hektare keberadaanya, secara lisan pihak RSJ sudah setuju, “namun kami tetap akan menempuh secara prosedur biar sama-sama enak,”jelasnya.
Dengan keberadaan lahan tersebut nantinya akan diberdayakan oleh para petani di Lembang, Cisarua dsn Parongpong, Tidak tertutup juga oleh para petani wilayah selatan.namun secara operasional pelaksanaannya nanti diatur sesuai dengan kesepakatan para petani itu sendiri.
“Kita hanya memfasilitasi para petani untuk membuka peluang usahanya ke sektor yang lebih luas, supaya pemasaran seperti di RSJ Cisarua itu kan cukup strategis”, ujarnya.
Dalam pemulihan ekonomi dampak Covid-19 sebagaimana kita ketahui, kita sudah memberdayakan sekitar 30 orang petani dilingkungan Pemkab Bandung Barat. “Untuk memanfaatkan lahan seluas 3 hektare, satu hektar masing masing dikelola oleh 10 orang,”pungkas Heru (tries)