PERBUATAN bom bunuh diri, seperti yang dilakukan, AZ di Mabes Polri, Jakarta belum lama ini, menurut Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Agung Yansusan merupakan perbuatan konyol.
Meskipun alasannya jihad atau mati syahid, Islam tidak mengajarkan untuk membunuh sesamanya atau orang lain yang berbeda faham.
“Secara pribadi saya merasa prihatin dengan pelaku bom bunuh diri di Makasar dan di Mabes Polri,” katanya di Gedung DPRD, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (1/4/2021).
Islam ujarnya, mengajarkan harus saling mengasihi dan menyayangi sesama manusia dengan memprioritaskan hubungan silaturahmi.
Agung mengimbau, masyarakat jangan terpengaruh atas semua kejadian ini. Tetap tenang, saat mendengar dan malihat masalah tersebut, karena oknum-oknum itu bukan didasari syariat Islam.
Bisa saja, menurut politisi Partai Golkar ini, orang-orang itu terpengaruh bujuk rayu seseorang atau organisasi yang menyebutkan, bahwa perbuatan itu merupakan suatu pekerjaan yang dihalalkan.
“Itu tidak benar sama sekali.Saya menegaskan sekali lagi, kalau perbuatan itu merupakan prilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan aturan Islam,” ujarnya.
Agung berharap, masyarakat jangan sampai terpengaruhi dengan segala gerak-gerik yang mencurigakan dan bisa membahayakan keselamatan orang banyak. Tetaplah, pada keyakinan dan aqidah yang sebenarnya.
Karena, menurutnya, Islam itu bukan teroris seperti yang dituduhkan orang. Tapi Islam, agama yang mengajarkan kasih sayang kepada sesama bukan membunuh sesama.(nk)