DPRD Kabupaten Bandung meminta, agar Pemkab Bandung memisahkan anggaran BUMD dan dan cadangan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
“Antara anggaran BUMD dan Pilkada tidak mungkin disatukan tapi harus terpisah,” tegas Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung, H.Wawan Riswandi usai memimpin sidang paripurna penyampaian nota pengantar Bupati tentang raperda penyetaraan modal perusahaan perseroan daerah Bandung Raya Sentosa dan dana cadangan untuk Pilkada 2024, di Soreang, Selasa (8/11/2022).
Politisi PKS ini menjelaska, jika anggaran BUMD dan Pilkada disatukan akan menyebabkan kerancuan, saat merealisasikan terutama dalam peruntukkannya.
“Lebih baik anggarannya dibuat masing-masing, sehingga pertanggungjawabannya pun bisa jelas,” katanya.
Menurutnya, anggaran penyertaan modal ke BUMD selain jumlahnya beaar juga harus direncanakan terlebih dahulu.
Selain itu, lanjutnya, untuk anggaran tersebut idak mungkin menggunakan dana cadangan sebab akan berdampak pada sektor lain, yang sudah terakomodir sebelumnya.
Untuk anggaran cadangan Pilkada nanti, imbuh Wawan, harus jelas dan proporsional. “Anggaran itu sangat besar. Makanya perlu kita sikapi dengan bijak,” pungkasnya. (nk)