DPKP KBB memperoleh anggaran DBHCHT tahun 2024

DINAS Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memperoleh anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebesar Rp1 miliar lebih.

Dana sebesar itu dibagi dua, masing-masing untuk kegiatan pada Bidang Sarana dan Bidang Prasarana, Penyuluhan di dinas tersebut, hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan pada DPKP KBB, Suherman diruang kerjanya Selasa ( 8/10/2024).

Lebih lanjut Suherman, anggaran DBHCHT untuk dinasnya sementara baru terserap sekitar Rp500 juta-an dengan program yang ada pada dua bidang itu, adapun khusus di bidangnya, anggaran tersebut dipergunakan untuk Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Asosiasi Perani Tembakau Indonesia (APTI) dan mengikuti Pameran Aroma Senja tingkat Jawa Barat di Sumedang,
Adapun sisanya, akan kita alokasikan untuk pembangunan fisik, infrastruktur jalan usaha tani dan pelatihan,” terangnya,

Suherman mengungkapkan, untuk kegiatan berikutnya masih menunggu kesiapan pencairan dana tahap dua.karena perlu diketahui anggaran tersebut, kata Suherman dikelola oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD),” tegasnya.

“Sebagian besar sudah dibagi dalam draft, tapi belum di-entry ke DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran),” ujarnya .

Lebih lanju Suherman , alokasi DBHCHT ini diatur oleh Bidang Ekonomi Setda KBB, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan berlaku untuk seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Pengelolaannya memang lintas bidang, dan alokasi anggaran diatur oleh bidang ekonomi. Untuk SKPD, termasuk Dinas Pertanian, alokasi anggaran telah ditentukan dalam RKPD,” ucapnya.

Terkait Pameran Aroma Senja, Suherman mengatakan sangat penting bagi petani tembakau. Selain untuk memperkenalkan produk tembakau KBB ke khalayak, juga bisa menambahkan berbagai pengetahuan tentang produk tembakau daerah lain.

“Setiap kabupaten punya produk unggulan. Bandung Barat, unggulannya Bako Mole. Pengolahannya berpusat di Gununghalu,” pungkasnya.(Diskominfotik KB)