Duta Genre Strategi Pemkot Bandung Persiapkan Bonus Demografi

KETUA Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menilai, pemilihan duta Generasi Berencana (Genre) menjadi salah satu metode pendekatan yang baik untuk mencetak remaja unggulan. Para duta turut berperan mempersiapkan generasi berkualitas menghadapi fenomena bonus demografi..

Perempuan yang akrab disapa Umi ini menegaskan, kualitas diri generasi di usia produktif (15-64 tahun) harus terencana secara matang sejak masih remaja. Sehingga prediksi bonus demografi pada 2045 mendatang tidak hanya diisi dengan 70 persen SDM yang produktif saja, namun juga berkualitas dan berkarakter kuat.

“Intinya adalah pemilihan duta Genre kegiatan rutin, tapi pada dasarnya mengingatkan kepada remaja bahwa menjadi remaja berencana bagian dari mengantarkannya menjadi unggul. Sesuai dengan visi Pak Wali Kota untuk menghadirkan SDM yang berkualitas. Kita persiapkan menyongsong bonus demografi dengan remaja unggul,” kata Umi usai membuka malam penganugrahan duta Genre Kota Bandung tahun 2020 di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Jumat (13/3/2020).

Menurut Umi, sosok remaja perlu dibekali dengan pemahaman yang komprehensif. Karena orang yang lebih sering berinteraksi dengan para remaja ini pasti dimulai dari teman sebayanya.

“Di duta Genre ini bukan hanya sekadar edukasi sekaligus belajar menjadi teman sebaya yang baik, karena biasanya sesama remaja suka curhat. Remaja Genre bukan hanya dijadikan teladan tapi juga kebanggaan,” ujarnya.

Umi memaparkan, lingkungan remaja ini tak jarang sulit termonitor oleh para orang tua. Sehingga, remaja Genre inilah yang diharapkan mampu untuk menjangkau generasi sebayanya untuk menebarkan pengaruh positif guna menghindari terjadinya pernikahan dini, seks pranilah ataupun penggunaan Napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).

“Memang kalau remaja itu menempatkan orang tua di nomor 16. Untuk itu diperlukan teman sebaya yang sangat banyak. Di sini harus ada remaja unggulan menjadi kiblatnya. Yaitu dari remaja genre ini menjadi influencer kepada teman temannya,” jelasnya.

Untuk itu, sambung Umi, masa remaja ini tidak hanya diberi pembekalan wawasan keilmuan saja. Namun juga perlu dimodali ‘life skill’ yang baik dan perencanaan kehidupam secara matang.

“Masa remaja adalah masa dimana pengukuhan konsep diri. Itu membutuhkan lingkungan sosial yang kuat. Untuk itulah teman sebaya ini sangat penting,” tutur Umi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Andri Darusman mengatakan, 20 finalis duta Genre 2020 ini sebelumnya sudah diberi pemahaman mengenai Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Selain itu, turut diberikan pula pembekalan tentang program DPPKB ataupun BKKBN.

“Pemilihan duta Genre ini untuk meningkatkan kemampuan remaja penguasaan Menre. Meningkatan kualitas remaja sebagai motivator dan cerminan bagi remaja. Kemudian meningkatkan kontribusi remaja untuk menciptakan Bandung yang unggul nyaman sejahtera dan agamis,” kata Andri.(DP)