7 Presiden RI Terima Award Life Time Achievment Zakat Indonesia

BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan penghargaan “Award Life Time Achievement Zakat Indonesia” kepada tujuh presiden Indonesia dalam BAZNAS Award 2022 yang digelar di The Sultan Hotel and Residence, Senayan, Jakarta, Senin (17/1/2022).

Tujuh penghargaan tersebut diberikan kepada Soekarno sebagai Presiden Inisiator Zakat Indonesia, Soeharto sebagai Presiden Pelopor Zakat Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie sebagai Presiden Peletak Zakat Indonesia, dan Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Amil Zakat Indonesia.

Sementara, Megawati Setiawati Soekarnoputri sebagai Presiden Pendorong Zakat Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Penggerak Zakat Indonesia, dan Joko Widodo sebagai Presiden Inklusif Indonesia, serta KH. Ma’ruf Amin sebagai Bapak Penguat BAZNAS dalam ekosistem Ekonomi Syariah.

Ketua BAZNAS RI Noor Achmad disela acara penghargaan mengatakan, sejak merdeka Indonesia telah dipimpin oleh para Presiden yang konsisten menunaikan zakat dan melaksanakan adanya kewajiban zakat dalam pemerintahannya.

“BAZNAS akan terus berpegang pada arahan dari Bapak Presiden agar kami terus memperkuat diri agar kami memperoleh kepercayaan masyarakat dengan transparansi, akuntabel dan modern dengan inovasi dan digitalisasi agar dalam pengelolaan zakat tepat sasaran,” paparnya.

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Presiden dan Wakil Presiden RI yang telah meluncurkan Gerakan Cinta Zakat.

“BAZNAS memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan mendukung upaya BAZNAS dalam mensejahterakan ummat melalui BAZNAS Award,” tutur Noor.

BAZNAS Award kali ini melibatkan lebih dari 300 tokoh dan lembaga, dengan 184 pemenang. Penerima penghargaan di tahun ini meningkat tajam dari tahun sebelumnya.

Turut hadir Presiden Jokowi dan Wapres RI KH. Ma’ruf Amin secara virtual, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1998-1999 Ilham Ali Habibie, Perwakilan Keluarga Presiden RI Periode 1999-2021 Alisa Wahid dan Yeni Wahid, dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. KH Muhadjir Efendy MA. (H WAWAN JR)