KOBARAN api yang membakar kawasan puncak Gunung Ciremai di Kuningan, sejak Rabu siang pukul 13.00 (7/8/2019) hingga Jumat malam (9/8/2019) masih terus berkobar dan kemarin Kamis (8/8/2019) api menyebar membakar ke arah kawasan timur di blok Sanghiyang Ropoh.
Menurut keterangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pihak-nya telah mengirimkan dua helikopter jenis Bell. Satu heli telah mendarat di Bandar Udara Cirebon, sedangkan satu lagi tiba hari Jumat (9/8/2019), di Kuningan.
Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, water boombing dilakukan siang hari , namun tidak memungkinkan dilakukan malam hari karena kondisi cuaca”, katanya disela-sela tugasnya Jumat (9/8/2019).
Dia menyebutkan, Heli jenis tersebut mampu mengangkut air di dalam ember sebanyak 1.000 liter. Satuan darat telah mempersiapkan kedatangan heli untuk mendukung pemadaman darat yang mengerahkan 219 personel gabungan.
Survei dan kooordinasi rencana skenario pemadaman kebakaran puncak Gunung Ciremai telah disusun untuk operasi. Dia menyebutkan, satuan darat menyiapkan dua landasan heli yaitu di Palutungan dan lapangan bola Cigugur.
“Sumber air untuk water boombing diarahkan pada Waduk Darma,” kata Agus Wibowo.
Sementara itu, sebanyak 104 personel dari BPBD Majalengka, TNI, Polri, Taman Nasional Gunung Ciremai(TNGC), MPGC Apuy, MPGC Sanghiyang, sukarelawan dan masyarakat begerak dari Pos Apuy.
Sedangkan dari pos Palutungan, 103 personel gabungan dari TNGC, Polhut Perhutani, Brimob, MPGC Palutungan, masyarakat, BPBD Kuningan dan sukarelawan.
“Sisanya sebanyak 12 personel di-berangkatkan dari pos Linggasana,” tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Kab Kuningan telah mengeluarkan surat keputusan keadaan darurat kebakaran Gunung Ciremai terhitung sejak 8 Agustus 2019 hingga 14 Agustus 2019. Lokasi tersebut berada pada ketingginan 2.667 mdpl dan sudah melintasi jalur pendakian Patulungan.
“Pantauan darat juga menyebutkan angin bertiup kencang ke arah utara,” kata Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin.
Personel gabungan darat hingga saat ini masih memadamkan api dengan cara manual. Estimasi luas lahan terdampak sedikitnya sekitar 308 hektare. Sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan begitu pun kerugian belum bisa diketahui secara pasti berapa Total kerugian akibat kebakaran tersebut Tak Ada Korban Jiwa
Sejauh ini akibat kebakaran dilaporkan tak ada korban jiwa, para pendaki yang berada di Gunung Ciremai, sebanyak 69 orang berhasil dievakuasi dari tiga jalur pendakian yang berbeda. Diantaranya 33 orang di jalur pendakian Apuy, 31 orang dari jalur Palutungan, dan sisanya dari jalur pendakian Linggarjati. (H WAWAN JR)