31 Peserta Mendaftar Bakal Calon Ketua Dewan Pendidikan Purwakarta

PANITIA Seleksi (Pansel) calon ketua Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Purwakarrta, Jawa Barat untuk priode 2020-2025 yang sedang berlangsung nampaknya harus bekerja keras agar menghasilkan Ketua DP yang kredibel dan Kapabel.
Sebab, tantangan dunia pendidikan di masa datang akan semakin berat di era serba digital.

Apapun yang dilakukan dan menghasilkan kebijakan akan segera terpantau oleh masyarakat dan akan menjadi polemik khususnya informasi di media social yang terkadang lebih kejam daripada “Begal” bahkan mungkin jauh lebih sadis dari debt collector nakal yang suka merampas kendaraan penunggak dijalanan.

Menurut Ketua Pansel Pemilihan Ketua DP Kabupaten Purwakarta, Asep Mulyana, M.Pd yang akrab disapa Asep Sundu menjelaskan, ada 31 peserta yang mendaftar dan sekarang sedang diseleksi baru pada tahapan administrasi.

“Baru tahap seleksi kelengkapan persyaratan administrasi om,”kata Asep Sundu ketika ditemui di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta, Kamis sore (23/7/2020).

Pansel saat ini sedang bekerja menyeleksi para kandidat Ketua DP yang diwakili oleh berbagai kalangan masyarakat yang punya qualifikasi mumpuni seperti dari praktisi perguruan tinggi, ahli hukum, ahli agama, pebisnis, tokoh masyarakat dan lainnya, salah memilih apalagi ada “pesanan” penguasa, maka bisa dipastika pendidikan dasar di Purwakarta rusak.

Keberadaan Dewan Pendidikan diatur oleh Peraturan Pemerintah (PP) nomor: 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelengaraan Pendidikan. Di pasal 192 dijelaskan dewan pendidikan dibentuk dari masyarakat untuk masyarakat. Pada pasal tersebut juga dijelaskan mulai dari fungsi sampai tata cara pemilihan dewan pendidikan.

Sedangkan tugas dan fungsi dewan pendidikan yakni memberikan pertimbangan, masukan dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan, serta penyelenggaraan pendidikan. Sementara untuk tugas Dewan Pendidikan membantu sarana dan prasarana pendidikan.

“Apalagi animo peserta yang mendaftarkan diri bertarung saat ini cukup banyak peminatnya yakni berjumlah 31 orang peserta. Mereka (peserta-red) memperebutkan kursi Ketua DP bukan asal mendaftar untung-untungan, dalam artian kepilih syukur tidak kepilih pun tidak apa-apa”, ujarnya

Sebagai contoh diantara pendaftar ada Dulnasir, SH.,MH. Dia merupakan seorang pengacara dan juga sebagai Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Purwakarta.

Ada pula nama Ajat Sudrajat, SH pensiunan wartawan LKBN Antara. Terdapat pula dipeserta nama H. Agus Marzuki, S.Ip mantan anggota DPRD Purwakarta yang sempat menjadi Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Purwakarta priode sebelumnya yang naik posisi meneruskan sisa jabatan Ketua DP Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Anang Abdul Razak, M.Pd (alm) yang meninggal dunia setahun lalu. (jainul abidin)