3.000 Warga Miskin di Kuningan Jadi Sasaran Program JPP

SEDIKITNYA 3.000 jiwa warga miskin di kabupaten Kuningan menjadi target sasaran program Jaring Pengaman Pangan (JPP). Program ini salah satu jurus dari beberapa program yang digulirkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan.

Hal itu disampikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Dr.Ukas Suharfaputra melalui Kabid Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan Aca Supirta saat sosialisasi pertanian dalam giat TMMD ke 111 di Desa Jamberama kec. Selajambe Kuningan.

Aca Supirta saat diwawancarai, Sabtu (3/07/2021) menjelaskan, program yang digulirkan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian meliputi beberapa program, yaitu Guyur Benih (GURIH) tanaman pangan dan hortikultura berupa stimulan benih dan pupuk untuk petani kecil dengan sasaran 100.000 petani.

Ini merupakan program pemberian bantuan Benih dan Pupuk dengan tujuan meringankan beban petani dalam pengadaan benih bersertifikat dan penyediaan pupuk.

“Tujuan penyuluhan selain penerapan teknologi pertanian juga meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pangan, meningkatkan pendapatan petani dan penangkar, serta meningkatkan ketersediaan pangan,” jelasnya.

Dikatakan, program berikutnya yaitu, program unggulan berupa Jaring Pengaman Pangan (JPP) yaitu santunan bahan pangan berkelanjutan untuk kelompok paling miskin dengan kapasitas produktif nol. Sasarannya kurang lebih 3.000 jiwa.

“Selain itu, ada juga program BUNDA MENYAPA. Yaitu Bangun Desa Menata Sumberdaya Pangan Keluarga. Program ini berupa pemanfaatan pekarangan berbasis daya perempuan dan keluarga. Sasarannya 361 desa, 15 kelurahan,” ujarnya.

Lebih jauh, Aca melanjutkan, Diskatan Kabupaten Kuningan juga mempunyai program BAPA MAKAYA (Bina Petani Mandiri Karsa Sumberdaya). Yaitu berupa peningkatan kapasitas petani membuat pupuk organik secara mandiri berbasis bahan baku lokal. Dengan sasaran 16 desa.

Program yang tak kalah pentingnya yaitu, AGRI PARTI (Agrowisata Pangan dan Hortikultura), “berupa pengembangan kawasan wisata agro berbasis tanaman pangan dan hortikultura dengan sentra kawasan Kuningan Timur (+- 4000 ha). Eks galian C,” tuturnya. (H WAWAN JR)