211 Atlet Bulutangkis Sewilayah III Cirebon Tampil Di Badminton Super Liga 2020

TURNAMEN Bulutangkis “TOP CELL UNISA BADMINTON SUPER LIGA 2020” tingkat Kelompok Umur 4 & Tingkat SMA/SMK/MA Sederajat Se-Wilayah III Cirebon, berlangsung di Hall Anrimusthi Badminton Center Jl. Pramuka Purwawinangun, . Kuningan, Minggu (01/03/2020).

Andri panitia pelaksana menjelaskan, kegiatan yang digelar Unit Kegiatan Mahadiswa (UKN) ini diikuti 211 orang terdiri dari kategori Pradini sampai usia SMA.Diharapkan melalui kegiatan ini, Kuningan akan melahirkan pebulu tangkis yang bisa mengharumkan nama baik Kuningan maupun nama baik bangsa dan NegaraIndonesia. Untuk meraih prestasi terbaik diharapkan para atlet tetap menjunjung tinggi nilai sportifitas dan fairplay dalam tournament ini.

Sambutan Ketua PBSI Kuningan diwakili Sekretaris Umum PBSI Kenda Sukenda,SE berharap kegiatan ini, selain sebagai ajang silaturahmi juga sebagai perekat dan pemersatu bagi masyarakat di wilayah 3 Cirebon Kuningan, Cirebon, Majalengka dan Indramayu.

Dengan semangat jiwa berolahraga diharapkan badminton ini bertumbuh kembang hingga melahirkan atlet-atlet handal, ujar Kenda. PBSI Kuningan sangat  mengapresiasi turnament  ini, dengan harapan tetap berkesinambungan, artinya UNISA tidak hanya menjaring bibit-bibit muda tetapi Unisa wajib punya bibit atlet bulutangkis  single ataupun double untuk pekan olah raga Mahasiswa mewakili Kab Kuningan di tahun 2020.

Sementara itu. Bupati H Acep Purnama, SH,MH saat membuka turnament meminta kepada para atlet berlatihlah yang rajin, disiplin dan ikutilah saran para pelatih. Jaga kondisi dan kuatkan fisik kalian agar tidak mudah lelah, dengan bermain bulutangkis apabila kalian sudah menjadi pemain bulutangkis yang bagus insya Allah rezeki akan mengalir. Salah satu contohnya pemilik dari gelanggang olahraga Anrimusthi ini (Dipa) adalah salah satu pemain bulutangkis.

Meskipun sebagai atlet disabilitas tapi dengan ketekunannya dia sedang fokus berlatih untuk mengikuti kejuaraan dunia bulutangkis. Bahkan kemarin baru saja pulang dari Brazil, begitu luar biasa, rezekinya mengalir bahkan pada saat dia menjadi juara Asia meraih hadiah milyaran. Hadiah yang diterimanya itu sebagian dipakai membangun  gelanggang olahraga bulutangkis ini. “Jejak atlet yang satu ini patut kita contoh. Dengan memiliki semangat yang tinggi, dedikasi dan loyalitas kalian pasti bisa menjadi atlet bulutangkis yang mendunia”, pesan Acep.(H WAWAN JR)